Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain andalan Prancis, Antoine Griezmann, merasa sedikit aneh dengan penghormatan terhadap legenda Belanda, Johan Cruyff, saat laga antara Belanda dan Prancis di Amsterdam Arena, Jumat (25/3/2016) waktu setempat.
Cruyff mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 68 tahun, pada Kamis (24/3/2016). Ia meninggal karena menderita penyakit kanker paru-paru.
Kepergian sang legenda tentu menyisakan kesedihan bagi para penggemar sepak bola. Terlebih, Cruyff telah mewariskan sejumlah ilmu sepak bola yang hingga kini masih dipakai oleh generasi sesudahnya.
Untuk mengenang Cruyff, laga persahabatan antara Belanda dan Prancis pun sempat dihentikan pada menit ke-14. Pada masa itu, semua orang di stadion bertepuk tangan sebagai bentuk penghormatan.
Nomor 14 memang begitu identik dengan Cruyff. Pasalnya, kala masih bermain, Cruyff selalu mengenakan nomor punggung 14.
Baca Juga:
Namun, Griezmann justru merasa sedikit aneh dengan penghormatan tersebut. Sebab, tidak biasanya penghormatan dilakukan saat tengah pertandingan.
Penghormatan Cruyff dilakukan setelah penyerang Prancis, Olivier Giroud, mencetak gol kedua untuk timnya pada menit ke-13.
"Itu adalah sebuah penghargaan besar yang terjadi setelah gol (Giroud). Agak sedikit aneh, tetapi saya tetap ikut bertepuk tangan," kata Griezmann kepada L'Equipe.
Pada umumnya, penghormatan memang dilakukan sebelum pertandingan dimulai. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan penghormatan terhadap Cruyff.
Selain lantaran keidentikan dengan angka 14 Cruyff, acara mengheningkan cipta tidak dilakukan pada awal laga karena terlebih dahulu pada kesempatan tersebut diadakan mengheningkan cipta untuk korban tragedi bom di Brussels.