Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Curahan Guardiola tentang Sosok Johan Cruyff

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 26 Maret 2016 | 05:15 WIB
Pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola, mengaku banyak mendapatkan pelajaran tentang sepak bola dari Johan Cruyff. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola, turut berduka atas meninggalnya legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff. Guardiola mengaku dirinya banyak mempelajari sepak bola dari sosok Cruyff.

Cruyff mengembuskan napas terakhir pada Kamis (24/3/2016). Dia meninggal dalam usia 68 tahun karena menderita penyakit kanker paru-paru.

Semasa masih bermain, Cruyff sempat bergabung dengan Barcelona. Namun, karier Cruyff di klub Catalan tersebut lebih cemerlang ketika dirinya menjabat sebagai pelatih pada 1988-1996.

Saat menangani Barcelona, Cruyff berjasa mengantarkan Barcelona meraih berbagai gelar, di antaranya empat kali juara La Liga, satu Piala Champions, satu Copa del Rey, dan satu Piala Super Eropa.

Tak hanya itu, Cruyff pun menerapkan teknik permainan Total Football terhadap skuat Barcelona. Tak heran, skuat El Barca kala itu dijuluki The Dream Team, yang mana salah satu pemainnya adalah Guardiola.


Guardiola sedang mendengarkan instruksi dari Johan Cruyff, saat keduanya masih berada di Barcelona.(sportskeeda.com)

"Saya tak mengerti soal sepak bola sebelum mengenal Cruyff," ujar Guardiola kepada salah satu radio di Spanyol, Jumat (25/3/2016).

"Dia membekali kami banyak hal. Kami semua mengikuti instruksinya. Cruyff membantu kami memahami sepak bola, dia mendorong Anda untuk memercayai insting Anda sendiri untuk menentukan keputusan," ucapnya.

Selain Guardiola, pemain-pemain The Dream Team Barcelona yang pernah dilatih Cruyff di antaranya Ronald Koeman, Michael Laudrup, Romario, Gheorghe Hagi, dan Hristo Stoichkov.