Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Paulo Camargo masih terus meramu formasi terbaik dalam menghadapi persaingan ketat di Grup B Piala Bhayangkara. Buktinya, dalam dua laga awal, Persija mengalami beberapa perubahan formasi.
Penulis: Persiana Galih/Martinus Bangun/Nurusyifa
Awalnya Persija kalah telak 0-3 dari PS Polri pada laga perdana Piala Bhayangkara, Sabtu (19/3).
Saat itu Persija memakai formasi awal 3-5-2. Dengan pola tiga bek ini, lini pertahanan Macan Kemayoran amat rapuh, terutama saat kedua wing-back mereka telat menutup serangan dari lini sayap PS Polri.
Pada laga kedua melawan Bali United, Senin (21/3), Camargo mengulangi kebijakan serupa. Persija baru tampil lebih baik saat berganti formasi di babak kedua.
Pada laga tersebut, sang pelatih mengembalikan dua bek sayap menjadi bagian dari empat bek sejajar dalam formasi 4-4-2.
Walhasil, pakem tersebut berhasil menyelamatkan Persija dari ancaman kekalahan beruntun.
Meski sempat kebobolan 1-0 di awal laga, gelandang serang Persija, Ramdhani Lestaluhu, berhasil mengembalikan keadaan menjadi 1-2 di babak kedua.
Ramdhani Bernyanyi Lagi