Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ibu Kota Belgia, Brussels, diserang serangkaian aksi teror pada Selasa (22/3/2016).
Dua bom bunuh diri meledak di ruang lapor masuk Bandara Zaventem dan satu bom meledak di Stasiun Metro Maelbekk. Dari 2 serangan tersebut, dilaporkan 34 orang tewas dan 270 orang mengalami luka-luka.
Tragedi Brussels tersebut mengundang perhatian dunia sepak bola tidak terkecuali pemain Indonesia yang berkarier di Belgia, Arthur Irawan.
Bek berusia 23 tahun tersebut memperkuat Waasland-Beveren sejak musim panas 2014. Berikut petikan wawancara KOMPAS.com dengan Arthur Irawan terkait serangan teror di Brussels:
Di mana Anda ketika kejadian bom meledak?
Saya berada di Antwerp
Apakah ada teman Anda yang menjadi korban?
Saya bersyukur karena tidak ada teman yang menjadi korban.
Bagaimana perasaan Arthur setelah mengetahui ada ledakan tersebut?
Saya sangat sedih dan kecewa. Saya berdoa buat Brussels
Akankah Anda tetap melanjutkan karier di Belgia setelah ancaman ini?
Karier saya adalah nomor satu Di hidup saya. Saya percaya kepada Tuhan dimana pun saya bermain. Saya selalu berlindung kepada Dia.
Fokus saya sekarang pulih dari operasi cedera yang saya alami dan kerja keras untuk kembali ke lapangan.
Bagaimana situasi di kota Anda tinggal saat ini?
Sangat sepi.
Terima kasih Arthur atas kesempatan menjawab pertanyaan KOMPAS.com. Sukses untuk Anda.
Terima kasih juga.