Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kesebelasan Pemeo memang tidak pernah mencatat kemenangan pada fase grup Liga BOLA U-15 2015-2016. Namun, semangat bertanding yang ditunjukkan anak-anak Pemeo patut diacungi jempol.
Penulis: Thomas Rizal
Tim yang berasal dari Cakung, Jakarta Timur itu tidak pernah sekali pun kalah WO. Hal ini menunjukkan besarnya komitmen tim yang berdiri pada Agustus 1982 ini.
“Dari awal, saya minta kepada anak-anak, meskipun hanya sembilan pemain yang datang, kami akan tetap bertanding. Kami tidak mau kalah WO,” ucap pelatih Pemeo, Bahrudin.
Karena tergabung di Wilayah Barat, Pemeo memang harus melakoni jadwal pertandingan pada Sabtu. Hal ini berbentrokan dengan jadwal sekolah sebagian anak-anak Pemeo.
“Mau bagaimana lagi, pendidikan anak-anak tetap yang paling utama. Di era sepak bola modern, pola pikir pemain juga harus jalan. Pola pikir ini terasah melalui sekolah,” kata Bahrudin, yang pernah menjadi guru matematika.
Pelatih kepala Pemeo, Rohadi Santoso, mengaku tidak kecewa meski timnya harus terdegradasi ke Divisi 1 musim depan.
“Pemain yang tampil sebagian besar masih angkatan 2001 (U-14). Bahkan, ada dua pemain yang angkatan 2002 (U-13) sehingga secara teknik memang mereka di bawah lawan-lawan,” kata Rohadi.
“Kami menjadikan pengalaman musim ini untuk persiapan di musim berikut. Tahun depan, anak-anak ini pasti lebih matang dan kami akan berjuang untuk segera kembali ke Divisi Utama,” ujar pemain Persija Timur era 1980-an itu.