Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Duel Hidup Mati Maluku Utara dan Papua di Bekasi

By Gatot Susetyo - Kamis, 24 Maret 2016 | 06:55 WIB
Pemain andalan Maluku Utara (Malut), Djali Ibrahim (biru) bakal menghadapi laga menentukan kontra Papua pada laga pamungkas Pra-PON untuk Zona Papua di Stadion Wibawa Mukti, Kab. Bekasi, Kamis (24/3/2016). (GATOT SUSETYO/BOLA/JUARA.NET)

Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Kab. Bekasi bakal berlangsung laga hidup mati, Kamis (24/3/2016). Pertandingan itu mempertemukan tim Maluku Utara (Malut) dengan Papua untuk berebut tiket lolos ke putaran final PON 2016.

Beban berat berada di pundak anak asuh Djoko Susilo. Sebab, anak-anak Papua harus memenangkan partai pamungkas ini. Jika, mereka ingin melanggengkan tradisi tampil di pesta olahraga multicabang nasional tersebut.

Marckho Sandi Meraudje dkk bertengger di posisi kedua klasemen sementara dengan mengemas empat poin. Sedangkan Maluku Utara lebih santai. Sebagai pamuncak klasemen dengan mengoleksi enam angka, Djali Ibrahim dkk cukup bermain imbang untuk memuluskan langkah mereka.

”Kami harus habis-habisan melawan Malut. Peluang sekecil apapun harus bisa jadi gol. Saya ingatkan anak-anak tak perlu berambisi mencetak gol banyak, karena hanya kemenangan yang bisa membawa kami ke PON 2016,” kata Djoko Susilo.

Ketua Umum Asprov PSSI Malut Iqbal Ruray juga mewanti-wanti para pemain tetap fokus sepanjang permainan. Menurutnya, kelengahan sedikit bisa memupus mimpi mereka bermain di putaran final PON 2016.


Para pemain Papua harus menang atas Maluku Utara untuk lolos langsung ke PON 2016.(GATOT SUSETYO/BOLA/JUARA.NET)

”Kami belum aman. Karena, Papua juga masih bisa lolos. Dibutuhkan konsentrasi total dan jangan meremehkan lawan, karena Malut sudah di atas angin,” ujar Iqbal Ruray.

Jika salah satu tim ini gagal merebut tiket langsung. Tetapi, mereka masih berpeluang ke PON 2016 lewat laga play-off melawan runner-up Zona Sulawesi. ”Kami tak ingin play-off. Beban pemain akan makin berat kalau harus play-off lagi. Kami mau menyempurnakan rekor pertandingan di Pra-PON ini,” ucap Iqbal Ruray.

Namun kendala menghadang tim Malut. Karena, dua bek utama mereka, Mahdi Fahri Albar dan Sadam terjerat akumulasi kartu kuning. ”Absennya dua pemain itu tak boleh jadi alasan. Sekarang, kami main di tempat netral, jadi peluang seimbang,” tuturnya.

Saat kualifikasi Zona Papua yang dibatalkan Tim Transisi di Jayapura tahun lalu, Papua mengalahkan Malut dengan skor tipis 4-3.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4813308485001&preload=none[/video]