Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Terbaik Pekan ke-30 Serie A 2015-2016

By Theresia Simanjuntak - Kamis, 24 Maret 2016 | 17:10 WIB
Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, memberi dukungan pada rekan-rekannya dalam laga kemenangan 4-1 atas Torino di Stadio Olimpico di Torino (20/3). (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Juventus dan Napoli masih bersaing ketat di papan atas klasemen lewat kemenangan keren di pekan ke-30 Serie A 2015-2016. Beberapa sosok dari dua tim tersebut layak masuk ke tim terbaik pekan ini.


(GRAFIS: ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Formasi: 3-5-2

Pelatih: Maurizio Sarri (Napoli) 8

Napoli asuhan Sarri diharuskan menang saat melawan Genoa mengingat pesaing, Juventus, lebih dulu meraih kemenangan.

Cara Sarri memotivasi tim untuk terus fokus dan menyerang meski sempat tertinggal 0-1 di babak 1 perlu diapresiasi. Napoli meraih kemenangan 3-1 yang layak.

Gianluigi Buffon (Juventus) 9

Saat Juventus mengalahkan Torino 4-1, Buffon kembali mengukir rekor sebagai kiper dengan menit tak kebobolan terlama dalam sejarah Serie A, 973 menit.

Meski akhirnya takluk lewat penalti Andrea Belotti, kiper berusia 38 tahun itu begitu tenang sepanjang laga dengan menepis lima tembakan Torino.

Leonardo Blanchard (Frosinone) 8

Barisan serangan Fiorentina pasti kesal dengan kokohnya pertahanan Blanchard. Bek tengah Italia itu memblok lima tembakan ke gawang La Viola.

Nicolas Spolli (Chievo) 7,5

Spolli alasan utama sulitnya lini depan Sampdoria menembus pertahanan Chievo dan harus kalah 0-1.

Salah satu momen krusial dari bek tengah berusia 33 tahun itu adalah ketika menyapu bola di depan gawang timnya. Spolli membuat satu intersep, total 12 sapuan, dan satu blok.

Lorenzo Tonelli (Empoli) 7,5

Tonelli sangat tangguh di pertahanan Empoli pada gim imbang 0-0 melawan Palermo. Bek asal Italia ini membuat satu tekel, lima intersep, lima sapuan, dan memblok tiga tembakan tim tamu.

Ivan Perisic (Inter) 7,5

Perisic, yang mencetak gol di laga imbang 1-1 kontra Roma, cukup merepotkan sisi kanan lawan. Gelandang berumur 27 tahun itu melepas tiga tembakan dan satu umpan kunci. Perisic juga memenangi lima duel udara.

Paul Pogba (Juventus) 9

Di setiap laga, Pogba menunjukkan dirinya semakin matang sebagai andalan di lini tengah Juventus.

Pemain timnas Prancis itu terlibat di tiga dari empat gol Juve saat mengalahkan Torino 4-1 (1 gol, 2 assist). Sebiji gol Pogba itu menegaskan kualitas sang gelandang dalam mengeksekusi tendangan bebas.

Alessandro Diamanti (Atalanta) 8

Diamanti berperan dalam semua gol kemenangan 2-0 Atalanta atas Bologna (1 gol dan 1 assist).

Pemain yang pernah berkarier di Liga China itu membuat empat umpan kunci, terbanyak di antara semua pemain dari kedua kubu.

Marcelo Brozovic (Inter) 8

Dalam partai imbang 1-1 versus Roma, permainan Brozovic di lini tengah Inter seimbang dalam serangan (2 tembakan, 1 umpan kunci, 3 dribel) dan pertahanan (3 tekel, 2 intersep).

Antonio Di Gaudio (Carpi) 8

Di Gadio penampil terbaik Carpi saat mengalahkan Verona 2-1.

Sang pencetak gol pembuka Carpi itu melepas tiga tembakan, dua umpan kunci, dan tiga dribel. Pergerakannya yang menyulitkan membuatnya dijatuhkan tiga kali.

Alvaro Morata (Juventus) 8,5

Masuk sebagai pengganti Paulo Dybala yang cedera pada menit ke-31, Morata akhirnya memperlihatkan ketajamannya yang sempat menghilang. Eks striker Real Madrid ini mencetak dua gol kontra Torino.

Gonzalo Higuain (Napoli) 9

Higuain bak tak kehabisan peluru. Dalam kemenangan 3-1 atas Genoa, bomber asal Argentina itu penebar teror terbesar di pertahanan lawan.

Higuain mencetak dua gol, sembilan tembakan yang empat di antaranya akurat, empat umpan kunci, dan dua dribel.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P