Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berhasil menjuarai Pan Delta Super Racing Festival 2016, drifter muda asal Indonesia, Emmanuel Adwitya Amandio, akan kembali berlaga pada kejuaraan drifting Internasional, King of Nations.
Sudah 13 tahun menggeluti dunia balap, Dio (sapaan akrab Emmanuel Adwitya Amandio) mengakui bahwa dirinya terlanjur jatuh cinta pada ajang balap mobil. Sempat menyukai balap motor pada usia 11 tahun, kini Dio tak ingin kembali lagi.
"Saya tidak akan beralih lagi untuk balap motor. Sudah terlanjur jatuh cinta dengan balap mobil," ujar Dio kepada JUARA.
Dio menyadari bahwa ajang balap motor lebih berisiko dibanding balap mobil. Hal itu yang menjadi alasan dasar dirinya mantap menggeluti drifting.
"Saya suka hal-hal yang memicu adrenalin seperti mengikuti balapan. Selain itu, balapan membutuhkan skill, kecepatan, konsistensi, dan mental yang kuat. Hal seperti itulah yang membuat saya termotivasi karena tidak semua olahraga dapat memacu adrenalin," tutur Dio.
Menurut Dio, dirinya sudah terhitung 10 tahun sejak 2006 bergabung dengan klub Achilles Radial Drift Team. Dia pun mengisahkan bagaimana dia bisa bergabung dengan PT Multistrada Arah Sarana Tbk yang merupakan produsen ban Achilles tersebut.
"Di balik itu ada rasa nasionalisme yang ingin saya bangun," ucap Dio.
Dikatakan pria berusia 24 tahun tersebut bahwa jika dia bergabung dengan sponsor produk ban luar negeri, artinya dia akan dibesarkan oleh orang lain.
Sebaliknya, jika bergabung dengan produk dalam negeri, artinya dia dibesarkan oleh orangtua sendiri dan itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya.
"Kalau bisa punya karier bagus dengan bantuan produk Indonesia, saya tidak hanya bangga karena sudah menang, tetapi juga bangga karena bisa membawa nama Indonesia," kata Dio melanjutkan.