Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia memastikan diri menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Motocross Dunia (MXGP) 2017-2019 di Pangkal Pinang.
Hal tersebut dipastikan setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menandatangani Letter of Intention (LOI) antara Vice President Youth Stream Group Luigi Zompetti dan Walikota Pangkal Pinang M. Irwansyah, Rabu (23/3/2016).
"Pemerintah sangat mengapresiasi kesiapan Pingkal Pinang menjadi tuan rumah kejuaraan MXGP selama tiga tahun, yakni 2017 hingga 2019. Hal ini tidak saja untuk memperkenalkan Indonesia, tetapi juga Pangkal Pinang dan Bangka Belitung," kata Imam.
"Pemerintah sangat menghargai rencana besar ini kejuaraan. Kami berharap ini menjadi momentum untuk memberikan semangat kepada para pebalap muda di Tanah Air," ucap Imam.
Menpora memastikan bahwa hak siar kejuaraan MXGP bukan semata-mata menjadi milik global, tetapi harus memberi ruang yang sama kepada media lokal.
"Pelaksanaan Kejuaraan MXGP 2017 Indonesia kemungkinan akan berbarengan dengan MotoGP. Namun, masih ada kemungkinan MotoGP akan digelar pada 2018," ujar Imam.
Menurut Imam, gelaran MXGP bisa menjadi ajang promosi Wonderful Indonesia," ucap Imam.
Walikota Pangkal Pinang M Irwansyah mengatakan bahwa kedatangannya ke Kemenpora untuk meminta restu dan dukungan dari Menpora agar mampu menjadi tuan rumah yang baik pada penyelenggaraan MXGP di Pangkal Pinang.
"Kami siap menjadi tuan rumah yang baik. Semoga kami dapat menjaga nama baik Indonesia menjadi lebih baik lagi," ujar Irwansyah.
"Lokasi penyelenggaraan MXGP kemungkinan besar adalah pantai Pasir Padi dan bekas penambangan. Pantai Pasir Padi adalah salah satu kawasan wisata andalan Pangkal Pinang, sehingga konsepnya adalah sport tourism," ucap Irwansya.
"Penonton bisa menyaksikan motocross dunia dengan panorama pantai," kata Irwansyah menambahkan.
Vice President Youth Stream Group Luigi Zompetti menjelaskan akan ada total 19 seri balapan MXGP yang melibatkan 30 pebalap dari 23 negara.Kejuaraan ini akan mempertandingkan dua kelas, yakni MX2 dan MXGP.
"Pemkot Pangkal Pinang sebelumnya datang ke kami dengan membawa aplikasi untuk kejuaraan MXGP," ucap Zompetti.
"Menurut kami venue di sana sangat baik, dekat dengan bandara dan relatif strategis. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Pangkal Pinang untuk kontrak berdurasi tiga tahun," ujar Zompetti.
Zompetti juga akan memberi kewenangan kepada pemkot Pangkal Pinang jika di tengah jalan mereka mengalihkan venue ke tempat lain dengan catatan sesuai dengan standar internasional.
Peninjauan lokasi yang akan menjadi venue MXGP akan dilakukan pada Kamis (24/3/2016).