Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan. Rio pun berharap dukungan itu tetap mengalir untuknya.
Pada Minggu (20/3/2016), pemuda berusia 23 tahun itu menjalani debutnya dalam ajang Formula 1 pada GP Australia, yang diselenggarakan di Sirkuit Albert Park, Melbourne.
Akan tetapi, aksi perdana Rio di Formula 1 tidak berjalan mulus. Rio gagal menyelesaikan GP Australia lantaran terkendala masalah teknis pada mobil yang dikendarainya, MRT05.
Mobil Rio mengalami permasalahan pada bagian gearbox. Teknisi Manor menemukan banyak oli yang keluar dari mobil pebalap asal Solo, Jawa Tengah itu. Alhasil, Rio tidak dapat melanjutkan balapan.
Sebelumnya, saat sesi latihan ketiga GP Australia, Rio juga mengalami persoalan. Dia terlibat insiden tabrakan ringan di pitlane dengan pebalap Haas, Romain Grosjean.
Kejadian itu pun membuat Rio dikenakan penalti dan harus memulai balapan GP Australia dari posisi paling belakang.
Kendati demikian, hal tersebut tak membuat Rio patah arang. Dia tetap bersemangat dan siap melakoni seri kedua Formula 1, yakni GP Bahrain, yang akan digelar pada 1-3 April 2016.
Hal itu diungkapkan Rio dalam sebuah video berdurasi 21 detik yang diunggah akun Rio Haryanto di situs Youtube, pada Selasa (22/3/2016). Video tersebut direkam saat Rio hendak meninggalkan Melbourne.
"Sebentar lagi saya akan meninggalkan Melbourne. Terima kasih kepada seluruh warga Indonesia yang ada di dalam atau luar negeri yang telah memberikan dukungannya," kata Rio.
"Saya mohon terus memberikan dukungannya kepada saya. Semoga di Bahrain nanti saya bisa tampil sukses."
Bahrain sendiri bukanlah tempat yang asing bagi Rio. Pada 18-19 April 2015, saat masih membalap di ajang GP2 Series bersama Campos Racing, Rio pernah mengecap kesuksesan di sana.
Kala itu, pada hari pertama, yakni kategori Feature Race, Rio finis di urutan kedua. Sehari berselang, pada balapan kategori Sprint Race yang berlangsung 23 putaran, Rio berhasil menjadi juara dengan catatan waktu 41 menit 35,490 detik.