Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Pengumuman Guardiola, Persentase Kekalahan Man City Naik 2 Kali Lipat

By Beri Bagja - Selasa, 22 Maret 2016 | 22:12 WIB
Pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola, dalam konferensi pers di Turin, Italia, Senin (22/2/2016) waktu setempat, jelang pertandingan 16 Besar Liga Champions. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Pengumuman penugasan Pep Guardiola sebagai pengganti Manuel Pellegrini di Manchester City muncul pada 1 Februari 2016. Momen tersebut diduga memicu penurunan performa klub yang drastis.

Guardiola (45) akan menukangi City setelah musim ini berakhir. Ia menjalani tiga bulan tersisa di kompetisi 2015-2016 tetap sebagai pelatih Bayern Muenchen.

Begitu pun Pellegrini, yang melakoni sisa musim ini di balik kemudi Man City.

Justifikasi pengumuman Guardiola telah 'merusak' City sudah muncul. Apes bagi sang manajer asal Spanyol, opini tersebut didukung statistik.

Data menunjukkan persentase kekalahan City naik dua kali lipat sejak muncul konfirmasi penugasan Guardiola.

Berikut perinciannya:

Sebelum 1 Februari, Yaya Toure cs mengemas 23 kemenangan, 5 kali imbang, dan 8 kekalahan dalam 36 laga pada berbagai ajang.

Persentase kemenangan mereka ialah 63,9 persen, sedangkan rasio kekalahan cuma 22,2 persen.


Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini (kanan), dan pelatih Bayern Muenchen, Josep Guardiola, mengamati jalannya laga Liga Champions di Stadion Etihad, 25 November 2015.(Alex Livesey/Getty Images)

Setelah muncul pengumuman penunjukan Pep, kinerja mereka menurun. Dalam 11 partai, Manchester City hanya meraih 3 kemenangan, 3 skor imbang, dan 5 kekalahan.

Persentase kemenangan City cuma 27,3 persen dan rasio kekalahan mereka menjadi dobel di level 45,4 persen.

Benarkah fokus awak Manchester Biru sudah tercurah untuk menanti sang manajer anyar? Hal itu dibantah Pellegrini.

"Saya tidak kehilangan kendali atas para pemain. Kami punya andil terlibat atas apa yang kami ingin lakukan. Saya senang terhadap sikap pemain," ucap Pellegrini usai kekalahan 0-1 dalam derbi Manchester lawan Man United, Minggu (20/3/2016).

[video]https://video.kompas.com/e/4809612573001_ackom_pballball[/video]

Sikap positif Pellegrini sepertinya bertumpu pada fakta City mencatat sejarah lolos untuk pertama kali ke perempat final Liga Champions di bawah asuhannya.

Manajer asal Cile itu juga mempersembahkan trofi Piala Liga 2015-2016 setelah mengalahkan Liverpool di final (28/2/2016).

Analisis lain diutarakan oleh BBC. Man City disebut telah mengalami kemunduran, bahkan sebelum muncul konfirmasi Guardiola.

Sampai akhir Januari, Citizens sudah menelan 5 kekalahan di Premier League

Mereka kesulitan mengulangi penampilan fantastis saat menuai 5 kemenangan beruntun dalam start musim ini.

Sebelum memasuki Februari, pasukan Pellegrini juga sudah memperlihatkan penyakit kegagalan menang atas tim besar atau papan atas.

Mereka ditekuk Tottenham 1-4, Liverpool 1-4, West Ham 1-2, dan Arsenal 1-2. City juga ditahan Man United 0-0 dan Leicester City 0-0 pada duel pertama, plus diimbangi West Ham 2-2.

Partai Manchester City setelah Pengumuman Guardiola

  • 2/2/2016: Sunderland vs Man City 0-1
  • 6/2/2016: Man City vs Leicester 1-3
  • 14/2/2016: Man City vs Tottenham 1-2
  • 21/2/2016: Chelsea vs Man City 5-1
  • 24/2/2016: Dynamo Kyiv vs Man City 1-3
  • 28/2/2016: Liverpool vs Man City 1-1 (1-3)
  • 2/3/2016: Liverpool vs Man City 3-0
  • 5/3/2016: Man City vs Aston Villa 4-0
  • 12/3/2016: Norwich vs Man City 0-0
  • 15/3/2016: Man City vs Dynamo Kyiv 0-0
  • 20/3/2016: Man City vs Man United 0-1
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P