Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keinginan pelatih Semen Padang (SP) Nilmaizar untuk segera melihat potensi dua pemain asal Brasil, Diego (28) dan Maecel (27), yang baru sampai di Padang pada Senin (21/3/2016), terhalang oleh hujan. Latihan Hengky Ardiles dan kawan-kawan dialihkan ke lapangan futsal.
“Ya, belum sempat sama sekali melihat potensi dan kepiawaian dua pemain baru tersebut, meski saya sudah jadwalkan mulai Selasa (22/3/2016) pagi akan memberikan porsi khusus kepada keduanya untuk memantau sejauh mana kemampuan pemain asal Brasil itu,” ujar Nil kepada JUARA, usai latihan di lapangan futsal kawasan Gunung Pangilun Padang.
Kota Padang sejak Senin sore diguyur hujan lebat. Selain mengacaukan jadwal latihan tim Kabau Sirah, juga merendam ratusan rumah dan sejumlah ruas jalan.
Sekolah-sekolah pun terpaksa libur karena pada umumnya jalan raya tak bisa dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Sampai Selasa siang pun hujan belum reda.
“Kami terpaksa memilih lapangan futsal untuk tetap latihan, karena tak mungkin sama sekali menggunakan lapangan konfensional, baik di komplek PT Semen Padang maupun di Stadion Agus Salim,” ujarnya.
Sesuai program, mulai Selasa pagi, dua pemain pengganti Fernando Chagas dan Taffarel de Oliviera yang dipecat usai Piala Gubernur Kaltim, akan memulai trialnya di klub binaan BUMN itu.
Agen Nelson Sanches yang mengantar Diego dan Maecel untuk menjajal kemampuannya agar bisa menjadi bagian dari pemain klub yang bermarkas di Bukit Indarung itu.
Bahkan, ratusan pendukung SP juga kecewa akibat cuaca, karena mereka juga ingin menyaksikan langsung kemampuan pemain yang diharapkan lebih baik dibanding dua pemain sebelumnya yang dikembalikan manajemen.
“Apa boleh buat. Kalau nanti sore cuaca bagus, kami akan datang lagi ke lapangan untuk melihat secara langsung, seperti apa pemain pengganti Fernando dan Taffarel itu,” sebut Asril Ariang, salah satu pentolan pendukung SP saat menyaksikan latihan ringan di lapangan futsal.
Pelatih Nilmaizar mengatakan, tak terlalu masalah, meski sedikit menggangu programnya. “Tak masalah, karena saya masih punya waktu yang cukup untuk melihat kemampuan mereka. Lagi pula kami hanya fokus kepada ISC,” tambah Nil.