Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dipaksa Ganti Kaos, Kesaktian Real Betis Luntur

By Rabu, 23 Maret 2016 | 09:15 WIB
Lorenzo Serra Ferrer, mengamati pemain Real Betis saat latihan menjelang laga Liga Champions melawan Chelsea di Stadion Stamford Bridge, London, 18 Oktober 2005. (ODD ANDERSEN/AFP)

Ada kisah menarik ketika laga derbi Andalusia musim 2004-2005 digelar. Pelatih Real Betis, Llorenc Serra Ferrer, tidak bisa menerima kekalahan timnya dari Sevillla pada pekan ke-16 La Liga.

Serra Ferrer merasa Real Betis dikerjai wasit, bukan saat pertandingan, tetapi sebelumnya.

Ketika itu, wasit Fernando Teixeira Vitienes memerintahkan agar pemain Betis mengganti kaus hijau-putih milik mereka karena dianggap mirip dengan kostum serbaputih Sevilla.

Padahal, selama ini tidak ada masalah tentang dua wama seragam itu.

"Keputusan apa ini? Selama 98 tahun kami selalu memakai kostum ini!" ujar Serra Ferrer. Kick-off pertandingan sampai ditunda selama 45 menit sementara ofisial Betis pulang ke markasnya untuk mengambil kostum kedua tim.

Serra Ferrer mengklaim kejadian ini merusak momentum timnya yang sudah melakukan pemanasan.

Karena tidak memakai kostum asli, 'kesaktian' Betis di laga derbi Andalusia pun luntur. Mereka akhirnya tumbang 1-2.


(ILUSTRASI: M. NASIR)