Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kesal dan marah, mungkin itulah perasaan manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, usai gagal menundukkan Manchester United di Stadion Etihad pada Minggu (20/3/2016). Ia sampai bersikap kurang bersahabat terhadap jurnalis.
Di depan pendukungnya sendiri, City menyerah 0-1 dari United. Marcus Rashford menjadi mimpi buruk tim tuan rumah lewat gol tunggalnya pada menit ke-16.
The Citizens, julukan City, sudah menderita 5 kekalahan dalam laga kandang pada musim ini. Jumlah tersebut lebih banyak tiga laga dibanding musim lalu.
Selepas laga, Pellegrini mendapat pertanyaan dari reporter televisi soal penurunan kehebatan City di rumah sendiri. Pertanyaan dari pewarta membuat hati sang nakhoda dongkol.
Baca juga:
"Saya datang ke sini untuk membicarakan pertandingan, tidak lebih," ujar Pellegrini seraya pergi meninggalkan reporter.
Kekalahan dari United membuat kans City untuk juara Premier League semakin tipis. Mereka tertahan di peringkat ke-4 klasemen dengan perolehan 51 poin, terpaut 15 angka dari Leicester City selaku pemuncak tabel.
Kendati mahkota juara liga terancam lepas dari genggaman, Pellegrini boleh berlega hati karena sudah berhasil mempersembahkan satu gelar musim ini. Titel tersebut didapat di ajang Piala Liga.
Di pentas Liga Champions, peluang juara City juga masih terbuka. Mereka akan menghadapi Paris Saint-Germain di perempat final.