Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah merilis hasil undian putaran final Piala Thomas Uber 2016 di Khunsan, China, Senin (21/3/2016). Berdasarkan hasil undian, tim Thomas Indonesia tergabung dengan Grup B bersama India, Thailand, dan Hongkong.
Tim Uber Indonesia tergabung dengan Grup C bersama Thailand, Bulgaria, dan Hongkong.
"Peluang tim Thomas cukup besar. Di atas kertas, Indonesia masih unggul dari tiga negara lain. Kami akan mengambil poin dari nomor ganda," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Rexy Mainaky.
Tim Thomas Indonesia memiliki modal bagus ke putaran final setelah menjadi juara pada Kejuaraan Beregu Asia yang digelar 15-21 Februari di Hyderabad. Kejuaraan tersebut merupakan ajang kualifikasi Piala Thomas.
Pada putaran final Piala Thomas, Tommy Sugiarto dkk berpeluang besar untuk menjadi juara grup untuk menghindari lawan berat seperti Jepang (juara bertahan) dan China pada babak perempat final.
Namun, kiprah tim India yang sempat mengalahkan China pada Kejuaraan Beregu Asia tidak bisa dianggap remeh oleh Indonesia . Meskipun saat itu China tidak datang dengan kekuatan penuh.
"India memang kuat pada sektor tunggal, namun kami pernah mengalahkan India pada babak penyisihan Kejuaraan Beregu Asia," kata Rexy.
"Untuk nomor tunggal, kami hanya mengambil satu poin karena sektor tunggal dari tiga negara tersebut masih di atas kami. Oleh karena itu, kami harus membuat strategi jitu untuk mengambil poin," tutur Rexy.
Pada bagian tim Uber, Rexy mengakui bahwa peluang Indonesia cukup berat untuk menghadapi Thailand, khususnya pada sektor tunggal.
"Tentu kami akan mengambil poin, tetapi hanya satu poin pada nomor tunggal. Dengan Thailand kita jelas masih satu level di bawah, sedangkan Hong Kong dan Bulgaria kami masih unggul pada nomor ganda," ucap Rexy.
Tim Uber Indonesia jika tidak mampu mengatasi Thailand akan menjadi runner-up grup
"Ya, jika menjadi runner-up grup risikonya harus siap menghadapi lawan yang lebih berat pada babak perempat final karena akan kembali dilakukan pengundian pada babak tersebut," ujar Rexy.
"Jika menjadi juara grup juga harus dilihat lagi, kami berada pada unggulan keberapa. Jika mendapat unggulan 3/4, peluang untuk menghadapi lawan berat pada babak semifinal juga terbuka," kata Rexy.
Namun, menurut Rexy, karena menggunakan sistem Piala Thomas Uber yang baru setiap tim tidak akan kembali bertemu lawan di grup.
"Jika sudah bertemu pada babak penyisihan di grup, tidak akan ketemu lagi pada babak perempat final," ujar Rexy.
Hanya dua tim terbaik dari setiap grup yang berhak lolos ke babak perempat final. Pada babak perempat final akan diadakan pengundian ulang untuk menentukan lawan.
Juara grup nantinya akan bertemu dengan runner-up grup. Oleh karena itu, tim Thomas dan Uber Indonesia harus menjadi juara grup untuk menghindari tim unggulan pada babak perempat final.