Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Singo Edan sukses melalui laga perdana Grup B Piala Bhayangkara dengan kemenangan 2-1 atas Bali United dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada (19/3/2016).
Namun, mereka masih menyisakan problem jika harus melakukan rotasi pemain U-21 untuk mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh panitia.
Peraturan memang mengatakan kalau tim harus memainkan minimal satu pemain U-21 dalam secara penuh.
“Masih ada masalah dengan pemain muda kami, mereka masih butuh jam terbang,” ungkap pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija.
Milo mengakui bahwa sejak awal Arema memang kekurangan pemain muda.
Bahkan, sangat minim pemain muda bertalenta yang muncul dari Arema sebelum dia menangani tim berjuluk Singo Edan itu.
Di laga kontra Bali United, Milo menggantikan posisi Ryuji Utomo sebagai stopper dengan Junda Irawan sebelum water break babak kedua.
Namun, beberapa kali mantan pemain SAD Uruguay ini masih terlihat grogi, terutama saat mengawal lawan.
Bahkan, usai pergantian pemain tersebut Arema kemasukan oleh gol Fadil Sausu di menit 59. Beruntung hingga pertandingan usai, skor masih tetap 2-1 untuk kemenangan Arema.
“Ini tugas saya untuk meningkatkan permainan pemain-pemain muda,” ujar Milo.
Junda selama ini memang jarang mendapatkan kesempatan main. Hal tersebut berbeda dengan Ryuji Utomo yang sejak Piala Gubernur Kaltim lalu banyak mendapatkan kesempatan bertanding dan membuat performanya terus meningkat.
Selain kedua pemain itu, Arema masih memiliki satu lagi pemain U-21, yakni Dio Permana. Namun, kans Dio untuk tampil sangat minim karena ketatnya persaingan lini tengah Arema.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4808863697001&preload=none[/video]