Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mamadou Al Hadji, bek anyar Persipura Jayapura, dinilai bermain bagus selama menjalani latihan bersama skuat Mutiara Hitam. Media Officer Persipura, Bento Madubun, menilai Al Hadji nyaman di Persipura karena memiliki kesamaan fisik.
“Secara kultur mungkin memang nyaris sama. Kami sama-sama berkulit hitam, berambut keriting, dan berasal dari wilayah yang mungkin tidak semodern tempat lain,” tutur Bento, saat dihubungi JUARA, Jumat (18/3/2016). Al Hadji merupakan bek jangkung asal Mali.
“Bukan cuma itu, dari situasi lingkungan pun Papua hampir sama dengan kampung halamannya Al Hadji. Jadi, karena kesamaan itu hampir semua pemain negro pasti nyaman di Persipura,” katanya.
Karena mudahnya adaptasi, menurut dia, pemain berusia 29 tahun ini dengan cepat dapat memahami gaya permainan Persipura. Bahkan, pelatih Osvaldo Lessa menilai Al Hadji tidak perlu banyak diberi masukan karena mengerti keinginan pelatih dan teman satu timnya.
“Dengan kondisi Persipura saat ini, kami memang butuh pemain seperti dia (Al Hadji),” ujar Bento.
Persipura baru saja ditinggal sejumlah pemain bintangnya. Mereka sangat kekurangan materi pemain bintang untuk bersaing dalam turnamen Piala Bhayangkara.
Al Hadji, kata Bento, hanya dikontrak selama Piala Bhayangkara saja. “Kalau dia terbukti bermain bagus untuk Persipura, kami enggak akan ragu melanjutkan kontraknya,” tutur Bento.
Sebelum membela Papua, Al Hadji diketahui membela Semen Padang FC. Di sana, ia bermain sangat baik karena berhasil melakukan sejumlah intersep. Pelatih Semen Padang Nilmaizar pun selalu memercayai dia di lini belakang gawang meski Al Hadji pernah melakukan gol bunuh diri. (Persiana Galih/Nurusyifa)