Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketika serangan darat seolah tak mampu menghancurkan pertahanan tangguh lawan, artileri udara diharapkan sanggup menjadi solusi. Sejauh ini, Real Madrid asuhan Zinedine Zidane betul-betul bisa memanfaatkan kelebihan itu.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Dua partai liga terakhir praktis diselesaikan dengan cara gempuran udara. Dua gol Madrid ke gawang Las Palmas tercipta berkat ayunan kepala Sergio Ramos dan Casemiro lewat skema sepak pojok.
Satu laga sebelumnya, Pepe dan Cristiano Ronaldo juga menambah koleksi golnya via sundulan, yang membantu Madrid menang besar 7-1 atas Celta Vigo.
Total, musim ini Madrid sudah bikin 18 gol sundulan di La Liga! Jumlah itu yang paling banyak di antara tim-tim Eropa lainya.
Pesaing terdekat ialah Atletico Madrid dengan 15 gol sundulan, AS Monaco bermodalkan 13 gol sundulan di Ligue 1, dan Southampton dengan 12 gol dari ayunan kepala di Premier League.
Memang dengan bermodalkan pemain-pemain seperti Pepe, Sergio Ramos, Cristiano Ronaldo, hingga belakangan Gareth Bale, gol-gol dari ayunan kepala seolah menjadi senjata rahasia.
Pemilik nama terakhir itu kini menjadi pria tertajam buat urusan gol sundulan.
Sebanyak tujuh gol Bale di La Liga, alias separuh dari total golnya musim ini (14 gol), dibikin lewat ayunan kepala.
Terkadang, gol-gol sundulan itu dikombinasikan dengan eksekusi sepakan bebas. Hal ini menjadi satu perubahan positif, terutama di era Zidane.
Madrid tak condong lagi buat seperti memaksakan Ronaldo mengambil eksekusi bola mati, terutama tembakan langsung.
Zidane juga membagi porsi buat pemain lain seperti Luka Modric, James Rodriguez, dan Toni Kroos buat mengirim umpan matang ke muka gawang buat dimanfaatkan menjadi lewat lagi-lagi ayunan kepala.
Bahkan, dua gol sundulan yang diciptakan Madrid di laga melawan Las Palmas berawal dari tendangan penjuru hasil sepakan Isco dan Jese Rodriguez!