Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Embel-embel krisis masih setia mengiringi perjalanan Valencia di 2015/16. Klub berjulukan Los Murcielagos alias Si Kelelawar itu terdampar di papan tengah serta terancam kehilangan peluang mengantongi tiket kompetisi antarklub Eropa musim depan.
Penulis : Indra Citra Sena
Surat kabar lokal, Super Deporte, mengalkulasikan seberapa besar kans Valencia mengejar zona Liga Champion dari jalur kompetisi La Liga dan hasilnya adalah nol besar.
Prestasi pasukan Gary Neville diyakini tak akan menembus empat besar klasemen pada pengujung musim.
Penjelasannya, poin Valencia saat ini adalah 34, terpaut 19 dari Villarreal (53) yang menempati peringkat keempat.
Sisa sembilan pertandingan secara matematis memang masih memungkinkan mereka untuk memperbaiki defisit poin.
Namun, hal itu juga bergantung pada hasil pertandingan tim-tim di atas Valencia.
Andai bisa menyapu bersih kemenangan di sisa kompetisi sekalipun, mereka tetap saja bakal gagal andaikan para rival konsisten menambah poin.
Kondisi kian memprihatinkan dengan adanya siklus tahunan yang menyebutkan tim-tim peraih tiket Liga Champion selama sedekade terakhir ratarata mengoleksi 65 poin. Dengan kata lain, Valencia butuh tambahan 31 poin.
Pencapaian itu mustahil dilakukan mengingat maksimal poin yang bisa diperoleh dalam Sembilan pertandingan sisa adalah 27.
Kini, harapan tertinggi Valencia tinggal mengejar zona Liga Europa atau peringkat kelima dan keenam.
Adapun siklus tahunan tim-tim peraih tiket Liga Europa selama sedekade terakhir rata-rata mengoleksi 59 poin.
Valencia masih berpeluang mencapainya walau terhitung sangat berat.
Kuncinya, tim Neville tersebut harus selalu mendulang kemenangan di sembilan partai sisa La Liga 2015/16.
Neville Terdepak?
Kepastian terlempar dari persaingan zona Liga Champion dapat membawa dampak buruk bagi kelanjutan karier kepelatihan Neville.
Penyebabnya, Valencia memiliki kecenderungan memberhentikan pelatih yang gagal mengantar tim menembus empat besar.
Tren tersebut berlangsung selama sedekade terakhir dan selalu menimpa pelatih pengganti yang menerima pinangan manajemen klub di tengah kompetisi.
Korban-korbannya mulai dari Antonio Lopez (2005), Ronald Koeman (2008), Ernesto Valverde (2013), hingga Juan Antonio Pizzi (2014).
Kendati begitu, Neville boleh sedikit bernapas lega karena petinggi Valencia secara terang-terangan mendukung dan mengapresiasi pekerjaannya selama ini. Dia bahkan dikabarkan segera disodori kontrak baru berdurasi dua tahun.
“Posisi Neville tak pernah berada dalam bahaya pemecatan. Kami sepenuhnya percaya kepada kapasitas kepelatihan Neville,” kata Presiden Valencia, Layhoon Chan, beberapa waktu lalu seperti dilansir Sky Sports.