Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, berhasil menjuarai All England 2016. Duo ini menorehkan sejarah dengan menjadi pasangan ketiga Indonesia yang mampu meraih prestasi itu.
Penulis: Aprelia Wulansari
Sebelumnya, Christian Hadinata/ Imelda Wiguna meraihnya pada 1979 dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2012-2014.
Sang legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, pun senang dan bangga atas prestasi Praveen/Debby.
“Hasil ini kita sambut dengan gembira karena menjadi satusatunya gelar di All England 2016. Padahal, Tontowi/Liliyana yang diprediksikan meraih gelar. Ternyata, gelar juara diraih Praveen/Debby. Hal ini sangat bagus,” ucap Christian kepada Tabloid BOLA.
“Dari sisi lain, hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab yang diberikan kepada Tontowi/Liliyana bisa dibagi dengan Praveen/Debby sehingga tak melulu mengharapkan Tontowi/Liliyana,” ucap mantan pemain ganda putra dan campuran ini.
Pria berusia 66 tahun ini juga mengharapkan agar Tontowi/Liliyana bisa kembali ke permainan semula.
Soalnya, tekanan ke Tontowi/Liliyana sudah tak sebesar sebelumnya dengan penampilan Praveen/Debby yang menunjukkan grafik meningkat sehingga duo nomor satu nasional itu diharapkan bisa tampil lebih lepas.
“Ganda campuran Indonesia menjadi salah satu tumpuan ke Olimpiade 2016. Dengan gelar juara di All England, harapan Indonesia semakin besar,” tutur pria berpembawaan kalem ini.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4799690439001&preload=none[/video]