Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga antara Manchester United dan Liverpool, Kamis (17/3/2016), tercoreng akibat aksi tidak terpuji dari suporter masing-masing.
Dalam partai kedua babak 16 besar Liga Europa itu, suporter kedua tim terlibat kerusuhan di Stadion Old Trafford dan memberikan teror di luar stadion.
Dilaporkan BBC, pendukung Manchester United mulai memberikan tekanan di tribun timur menjelang pertandingan berakhir. Bahkan, ada pula lemparan kursi dan baku hantam di antara mereka.
Akibatnya, polisi harus membentuk barikade untuk melindungi suporter Liverpool yang hendak keluar stadion. Selain itu, Kepolisian Manchester menangkap sejumlah orang setelah kejadian ini.
Teror sebenarnya sudah terlihat sebelum pertandingan berlangsung, salah satunya di jembatan M602 di Salford. Terbentang spanduk berisikan tulisan "pembunuh" dan tanggal perisitiwa Hillsborough.
"Polisi menerima pengaduan dari pengendara motor yang lewat. Tidak lama setelah itu, spanduk di jembatan M602 dicopot pada 17.50 waktu setempat," kata juru bicara Kepolisian Manchester.
Hillsborough memang dijadikan "senjata" oleh suporter Manchester United untuk mengintimidasi lawan. Mereka melantunkan tembang menghina peristiwa tersebut baik pada partai pertama maupun kedua.
Laga ini berakhir imbang 1-1. Liverpool berhak melaju ke babak perempat final dengan kemenangan agregat 3-1.
RESULTS
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) March 17, 2016
All the Round of 16 second leg final scores...#UEL pic.twitter.com/TsT1fAXKq9