Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih tim Pra PON Papua Barat, Hanafi, mengaku penasaran dengan kekuatan tim Papua yang diarsiteki koleganya yang juga asal Malang, Djoko Susilo.
Kedua tim ini akan berebut tiket lolos ke PON Jabar 2016 di Stadion Wibawa Mukti Bekasi, 20-30 Maret mendatang. Apa yang membuat Hanafi penasaran?
"Sesama tim asal Pulau Papua wajar bila saya ingin tahu kekuatan mereka. Apalagi tim Papua juga diasuh teman saya, Djoko Susilo. Kami sudah saling kenal sejak lama. Tapi kini kami harus membela tim masing-masing untuk ke PON Jabar," kata Hanafi.
Tim Papua Barat dan tim Papua akan langsung bentrok pada laga pembuka. Hanafi pantas merasa penasaran karena sejak persiapan awal ketika masih di Papua, Hanafi beberapa kali gagal mengajak Djoko Susilo adu racikan tim pada uji coba.
"Dua kali kami gagal persahabatan. Saat kami sama-sama pemusatan latihan di Malang, rencana itu juga gagal," kata Hanafi.
"Ketika babak kualifikasi Zona Papua di Jayapura juga batal, karena kami mogok bertanding. Pasalnya, babak penyisihan itu tanpa rekomendasi Tim Transisi. Di Bekasi nanti, kami akan benar-benar adu kebolehan," tuturnya.
Hanafi dan Djoko Susilo termasuk pelatih di Tanah Air yang malang melintang melatih klub-klub asal Papua. Sejak pemusatan latihan lagi pascapembatalan kualifikasi lalu, kedua pelatih memboyong timnya ke Jawa.
Namun, hasil berbeda dialami Hanafi dan Djoko Susilo saat uji coba. Tim Papua Barat pernah digasak Persib U21 dengan skor 1-4. Sedangkan Djoko Susilo tak pernah kalah dalam tiga kali persahabatan.
"Ini membuat saya makin penasaran dengan tim Djoko Susilo. Mereka tak pernah kalah, berarti tim Papua sangat tangguh. Kita akan buktikan pada laga pertama nanti di Bekasi," ucap Hanafi.