Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih PS Polri, Bambang Nurdiansyah, menyebut para pemainnya dapat dengan mudah berseragam polisi jika memang berminat. Ia mengatakan, kesempatan itu bisa menjadi pilihan berkarier bagi para pemain muda di PS Polri.
“Kami tidak menjanjikan, namun siapa yang mau jadi Polri bisa masuk, terutama pemain muda dan tentu asli Indonesia,” ujar Banur, sapaan akrab Bambang, saat dihubungi JUARA, Kamis (17/3/2016).
Meski demikian, kata Banur, Polri tetap memberi sejumlah syarat pada para pemain muda yang berminat menjadi aparat. Misalnya pemain mesti berusia 22 tahun ke bawah.
“Tak semua bisa mendadak jadi polisi, memang. Karena kami tetap ikuti syarat dari kepolisian," tutur eks pelatih Persita Tangerang dan Persija Jakarta ini.
Polri memberi kemudahan dengan berjanji melonggarkan proses seleksi penerimaan anggota baru kepolisian. Seleksi yang diberikan, lanjut Banur, tidak ketat dan berbeda dengan masyarakat umum.
"Bedanya pemain yang ingin menjadi polisi tak seketat seleksi masyarakat umum. Contohnya pemain yang mempunyai varises tetap bisa mengikuti seleksi dan bisa masuk,” katanya.
Biasanya, panitia penerimaan anggota baru di kepolisian menolak dengan tegas calon aparat yang memiliki penyakit di sekitar kaki itu.
Adapun Banur berjanji akan memaksimalkan peran pemain muda di PS Polri. Dengan banyaknya pemain muda dalam tim PS Polri seperti Putu Gede, Ilhamnudin Armain, dan Muchlis Hadi, Banur berharap PS Polri dapat membawa pulang trofi Piala Bhayangkara.
“Kami ingin hasilnya maksimal, karena juara itu target semua pelatih,” tutur Banur. (Persiana Galih/Yakub Pryatama)