Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberhasilan menjadi juara pada All England 2016 membuka langkah Pravenn Jordan/Debby Susanto ke Olimpiade 2016. Ada harapan dari Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) akan kiprah mereka di Rio de Janeiro.
Praveen/Debby menyapa masyarakat Indonesia serta pendukung setianya di studio Kompas TV dalam acara "Sapa Indonesia", Kamis (17/3/2016). Pada acara itu, hadir juga pelatih ganda campuran Pelatnas, Richard Mainaky, Humas PBSI, Yuni Kartika, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Praveen/Debby lalu bercerita soal kiprahnya di All England lalu. Mereka mengaku tak menyangka bahwa akan bisa menjadi juara pada nomor ganda campuran pada Minggu (13/3/2016)
"Untuk jadi juara sebelumnya cuma angan-angan saja," ujar Debby ketika ditanya Bayu Sutiyono soal kapan mulai yakin akan menjuarai All England.
"Namun, akhirnya kami bisa jadi juara sungguhan. Perasaan saya pasti sangat senang," ujar Debby.
Baca Juga:
Debby mengatakan, mereka hanya fokus step by step, dari babak ke babak. Baru pada semifinal, ketika mengalahkan pasangan nomor satu China, Liu Chen/Bao Yixin, optimisme mereka meninggi.
"Jelang semifinal, kami sudah punya feeling bisa menang. Tinggal mengatur strategi, motivasi dan rasa percaya diri saja," kata Praveen yang bersama Debby selalu kalah dalam 7 pertemuan sebelumnya melawan ganda nomor satu dunia itu.
Keberhasilan menjuarai All England membuat Praveen/Debby membuka langkah menuju Olimpiade Rio.
"Untuk main di Olimpiade 2016 sudah pasti karena secara ranking mereka sudah lolos. Kami akan tunggu Praveen/Debby bawa pulang medali emas," ujar Yuni.
Lantaran sudah memastikan lolos, Praveen/Debby pun urung ikut Swiss Terbuka yang sedianya berlangsung pekan ini.