Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Claudio Ranieri mengungkapkan bahwa ia merasa sangat senang di Leicester City. Manajer berusia 64 tahun itu juga mengaku ingin mengakhiri karier sebagai pelatih bersama klub berjulukan The Foxes itu.
Pada awal musim 2015-2016, Ranieri menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun. Ia menggantikan Manajer Nigel Pearson yang dilepas oleh manajemen baru klub.
Secara mengesankan, pada musim pertamanya menjabat, Ranieri berhasil membawa Leicester memimpin klasemen hingga pekan ke-30 Premier League 2015-2016. Sebelumnya, Leicester merupakan tim promosi yang hanya finis di posisi ke-14.
Hal ini membuat Ranieri mendapat banyak pujian sekaligus minat dari klub-klub lain. Namun, Ranieri ingin menunjukkan kesetiaan dengan mengatakanbahwa ia ingin pensiun bersama kubu The Foxes.
"Saya baik-baik saja di Leicester dan tidak berpikir untuk pindah," kata Ranieri dikutip dari Marca.
"Saya pikir Leicester akan menjadi klub terakhir saya. Saya berharap manajemen klub mau membuatkan kontrak panjang untuk saya selama enam atau tujuh tahun ke depan karena saya ingin pensiun di sini," ucapnya.
Leicester saat ini masih memimpin di puncak klasemen dengan keunggulan lima poin atas pesaing terdekat, Tottenham Hotspur. The Foxes masih menyisakan delapan pertandingan lagi menuju gelar juara menghadapi Crystal Palace, Southampton, Sunderland, West Ham United, Swansea City, Manchester United, Everton, dan Chelsea.
[video]https://video.kompas.com/e/4799479188001_ackom_pballball[/video]