Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang belia Manchester United, Marcus Rashford, kini menjadi bahan obrolan pencinta sepak bola Inggris. Tetapi, memasukkan namanya ke dalam timnas Inggris menuju Euro 2016 dianggap sebuah kesalahan.
Perbincangan tentang kehebatan Marcus Rashford membuat Nicky Butt menyampaikan pendapatnya.
Mantan gelandang Manchester United (1992–2004) yang kini menjabat sebagai kepala akademi di klub tersebut khawatir terhadap harapan publik yang berlebihan kepada pemain berusia 18 tahun itu.
Oleh BBC, pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, disebut mempertimbangkan Marcus Rashford sebagai salah satu pilihan pemain untuk dibawa ke Piala Eropa 2016.
"Tidak, dia belum siap untuk dipanggil ke tim nasional senior. Saya paham kebutuhan Hodgson dan staf pelatih Inggris, namun terlalu cepat bagi Rashford untuk membela timnas senior," kata Nikcy Butt (41 tahun).
Menurut Butt, Rashford pemain penuh potensi yang masih harus banyak belajar dari situasi di lapangan. Pemanggilan Rashford dikhawatirkan malah akan merusak karier sang pemain, baik di Man United maupun tim nasional Inggris.
Musim ini, Rashford sudah membela Man United sebanyak tiga pertandingan di ajang Premier League, semuanya sebagai starter.
Pendukung Man United masih terus membahas bagaimana penyerang belia ini mampu mencetak dua gol ke gawang Arsenal akhir Februari lalu dan membawa timnya menang 3-2.
Di panggung Liga Europa 2015-16, Rashford bermain sebanyak dua pertandingan dan mencetak dua gol.
Di arena inilah Marcus Rashford melakukan debut bersama tim senior Man United saat pertandingan melawan Midtjylland, tim asal Denmark, di Stadion Old Trafford, pada 25 Februari 2016. Dua gol dari Rashford membantu Man United menang 5-1.