Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, mengaku tetap fokus bersama kubu Stadion Etihad meski akan segera dilepas pada akhir musim 2015-2016. Namun, manajer berusia 62 tahun itu hanya menyebut Liga Champions sebagai incarannya.
Sejak kepastian bergabungnya Josep Guardiola ke Manchester City pada Februari 2016, performa City terus menurun.
Peluang Sergio Aguero dkk untuk meraih empat gelar pada musim ini pun pupus.
The Citizens sempat mengalami empat kekalahan dan satu hasil imbang dalam sembilan pertandingan di semua ajang.
Empat kekalahan itu juga membuat City tersingkir dari Piala FA dan peluang menjadi juara Premier League semakin menipis.
Meski demikian, Pellegrini sempat berhasil memersembahkan gelar Piala Liga Inggris usai menang adu penalti atas Liverpool di partai puncak.
Kini, peluang terbesar City meraih gelar kedua pada musim ini ada di Liga Champions.
Manajer asal Cile itu pun mengeluarkan komentar yang mengindikasikan bahwa hanya kompetisi tertinggi klub sepak bola Eropa itu sebagai fokus utamanya.
"Bagi saya, semuanya akan tetap sama ketika saya harus pergi meninggalkan klub pada akhir musim ini atau tidak. Jadi, saya masih memiliki tanggung jawab dan keinginan sama untuk melanjutkan segalanya di Liga Champions," kata Pellegrini kepada Sky Sports.
"Bagi saya, klub, fans, dan pemain, akan sangat penting jika kami bisa terus melangkah sejauh mungkin di Liga Champions," ucapnya.
Sejak pertama kali menangani City, Pellegrini hanya mampu membawa Citizens tampil di babak 16 besar.
The Citizens dua kali gagal lolos ke babak perempat final dalam dua musim terakhir karena hadangan Barcelona.
Sedangkan saat masih menangani Malaga, Pellegrini mampu membawa klub La Liga itu lolos hingga babak perempat final pada musim 2012-2013.
Di babak tersebut, Los Boquerones disingkirkan oleh Borussia Dortmund yang keluar sebagai runner-up pada musim itu.
[video]https://video.kompas.com/e/4778571862001_ackom_pballball[/video]