Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gagal di Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK), Semen Padang (SP) kembali fokus berbenah. Membangun kerja sama tim, komunikasi antarpemain, dan pemulihan mental menjadi hal pokok yang dilakukan pelatih Nilmaizar dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu dikatakan pelatih Nil seusai menggelar latihan Senin (14/3/2016) sore di lapangan komplek PT Semen Padang di Indarung. Sehari sebelumnya, ia memboyong para pemain Kabau Sirah latihan di pantai.
“Latihan di pantai selain untuk menambah stamina sekalian untuk memulihkan mental para pemain yang sedikit terpukul seusai gagal di PGK. Tetapi, pada intinya adalah, membangun kembali kerja sama dan komunikasi antarpemain,” ucapnya.
Menurut dia,SP hanya fokus ke Indonesia Soccer Championship (ISC), April mendatang. Segala sesuatu yang terakait dengan ISC sudah dikomunikasikan manajemen dengan pihal penyelenggara.
“Sejauh ini hanya ISC yang menjadi fokus kami, sesuai arahan pihak manajemen. Artinya kami mengabaikan turnamen lain karena ISC dianggap paling pas untuk ke depannya," kata Nil berharap.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat Pemerintah dan PSSI menemui kata sepakat untuk perbaikan sepakbola Indonesia ke depan,” ujar dia.
Satu permasalahan SP saat ini adalah mencari striker. Setelah memecat striker asal Brasil, Taffarel, yang gagal memenuhi harapan klub, SP belum mendapatkan ganti.
“Soal pemain asing harus selektif. Kami tak ingin membeli kucing dalam karung lagi. Kalau tak jelas, kami tak menerimanya,” tutur pelatih asal Payakumbuh itu.
Agen pemain dikabarkan sudah siap menyetor sejumlah nama lain untuk diseleksi oleh tim pelatih Semen Padang.