Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih tim sepak bola Pra-PON Papua, Djoko Susilo, telah memutuskan tak akan memakai pemain profesional saat babak kualifikasi Zona Papua yang mulai digelar per 20 Maret ini di Stadion Wibawa Mukti Bekasi.
Hal itu tak lepas dari keterlibatan sejumlah pemain muda Papua di Piala Bhayangkara. Hingga tenggat yang telah ditentukan pada 10 Maret lalu, 4 pemain di Persipura Jayapura dan Semen Padang tak dilepas.
Djoko Susilo pun terpaksa melupakan Muhammad Tahir, Osvaldo Ardiles Haay, Petrus Paitoni Towolom (Persipura), dan Cristofer Manuel Sibi (Semen Padang).
"Saya tak bisa terus menunggu karena waktu pertandingan semakin dekat. Setelah berdiskusi, akhirnya kami putuskan tak memakai keempat pemain itu pada kualifikasi nanti. Apa pun risikonya, kami akan tetap jalan tanpa mereka," kata Djoko Susilo.
Keputusan pelatih asal Malang ini didukung para pemain. Mereka yakin kekuatan timnya takkan terlalu terpengaruh tanpa keberadaan 4 pemain Persipura dan Semen Padang.
"Anak-anak minta saya menunggu hingga 12 Maret. Namun, batas itu pun telah terlewati. Akhirnya pemain pun bertekad tim ini bisa prestasi tanpa empat rekannya itu," ungkap Djoko Susilo.
Para pemain seakan menolak kehadiran pemain profesional itu yang memang tak pernah berlatih bersama sejak tim Pra-PON Papua sejak digodok di Jawa Timur pada September lalu.
"Saya menghormati keinginan anak-anak. Saya juga tak mau dianggap menganakemaskan empat pemain tersebut. Daripada situasi tak kondusif, lebih baik kami lupakan empat pemain itu," ucap Djoko Susilo.