Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Indonesia, Ali Adrian Rusmiputro, menanti surat jaminan Pemerintah untuk mempermudah jalan menuju ajang balapan Moto2. Moto2 merupakan ajang balapan satu tingkat di bawah MotoGP.
"Surat jaminan dari Pemerintah akan mempermudah langkah kami untuk mencari sponsor. Perusahaan calon sponsor tentu butuh jaminan Pemerintah jika ingin mendukung," kata Adrian kepada JUARA, Minggu (13/3/2016).
Adrian menjelaskan bahwa dia sudah bertemu dengan pihak Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jumat (12/3/2016) untuk mendapat surat jaminan tersebut.
"Kemenpora menyatakan siap mendukung dalam bentuk apa pun. Surat jaminan itu diperlukan agar pihak sponsor bisa segera mencairkan dana, tetapi bukan sekaligus melainkan secara bertahap," tutur Adrian.
Pada ajang Moto2, Adrian sudah ditawari untuk bergabung dengan tim Stop And Go Racing. Adrian pada tim tersebut berstatus sebagai pebalap tetap untuk balapan musim 2017.
Sebelum resmi bergabung dengan tim Stop And Go, pebalap 22 tahun itu membutuhkan sponsor utama. Pertamina menjadi salah satu perusahaan yang sedang didekati.
"Sponsor lain sudah ada, tetapi saya masih butuh dukungan dari sponsor utama. Saat ini kami sedang menjajaki kemungkinan dengan Pertamina sebagai sponsor utama," kata Adrian.
Pertamina sudah menjadi sponsor Adrian sejak 2015. Namun untuk musim 2016 pihaknya masih menunggu jawaban dari Pertamina.
Tahun ini Adrian akan mengikuti CEV European Championship kelas Moto2 merupakan kejuaraan balap motor bergengsi di Eropa. Adrian saat ini dimanajeri David Garcia yang sukses mengorbitkan Tito Rabat sebagai juara dunia Moto2 2014.
Adrian berlatih di Sirkuit Almeria yang merupakan milik Garcia selama mempersiapkan diri pada ajang CEV. Dia sudah berlatih sejak 2014 di sirkuit tersebut.