Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar pada All England 2016 di Barclaycard Arena, Birmingham, 8-13 Maret.
"Kami bersyukur kepada Tuhan dan bangga sekali. Rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bisa menang di All England merupakan suatu kebanggaan buat kami," kata Debby.
Praveen/Debby mendapatkan gelar setelah menundukkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 21-12, 21-17 dalam 43 menit.
"Terima kasih buat Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mendukung kami, Pak Gita Wirjawan, segenap keluarga besar PP PBSI, orangtua, keluarga, dan semua suporter Indonesia," ujar Debby menambahkan.
Bagi Praveen/Debby, ini merupakan kemenangan keempat mereka secara beruntun atas Fischer Nielsen/Pedersen dari 10 kali pertemuan. Pasangan Denmark selalu menang pada enam pertemuan pertama.
"Gelar ini juga kami persembahkan untuk keluarga di ganda campuran, Kak Richard (Mainaky), Kak Nova (Widianto), dan Koh Enroe (Cleosa Suryanto), pelatih-pelatih kami," ujar Debby.
Praveen/Debby bermain sangat baik pada laga final. Mereka juga sudah membuat kejutan saat mengalahkan Liu Chen/Bao Yixin (China) pada perempat final dan Zhang Nan/Zhao Yunlei (China) pada semifinal.
"Dari awal kami bilang ke diri kami, pokoknya kami harus main enjoy saja. Jangan anggap main di final. Main seperti babak-babak kemarin, enjoy dan keluarkan semua kemampuan," kata Praveen.
Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil menembus babak final All England 2016 dan akhirnya mempersembahkan gelar juara.
LOVE THIS VIDEO: WINNING POINT of Jordan and Susanto @YonexAllEngland finals 2016 pic.twitter.com/aHvcQrn0R9
— Yonex All England (@YonexAllEngland) March 13, 2016