Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, untuk kali pertama berhasil menembus partai final All England setelah menundukkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-19, 21-16 dalam 47 menit, Sabtu (12/3/2016).
"Kami bangga bisa maju ke final, apalagi kami tinggal satu-satunya wakil Indonesia. Tetapi, ini belum selesai. Besok kami harus main lebih bagus. Hari ini kami mainnya sama saja dengan kemarin, tetapi kami memang lebih enjoy," ujar Debby.
Praveen/Debby sempat tertinggal dalam pengumpulan poin pada awal gim pertama. Mereka berhasil mengejar pada pertengahan.
Setelah bertahan dengan skor imbang hingga 19-19, mereka akhirnya bisa memenangi gim pertama.
Pada gim kedua, mereka mengendalikan permainan. Persaingan ketat hanya terjadi pada awal gim hingga Praveen/Debby berhasil lepas dan akhirnya memenangi pertandingan.
"Dari gim pertama sampai kedua, kami terus dapat feel-nya. Main semakin enak dan komunikasi juga bagus. Setiap kali lawan mulai bagus, kami harus makin banyak komunikasi, biar bisa main bagus dan cari solusi di lapangan," kata Praveen.
Bagi Praveen/Debby, ini merupakan kemenangan pertama mereka dari delapan kali bertemu Zhang/Zhao.
"Pertemuan sebelumnya menjadi bekal buat kami. Berapa kali pun ketemu dan berapa kali pun kalah, ketika masuk ke lapangan sebenarnya kami punya kans yang sama. Yang pasti, kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami," ujar Debby.
Zhang/Zhao merupakan pemain nomor satu dunia. Mereka datang ke All England tahun ini dengan status sebagai unggulan pertama sekaligus juara bertahan.
"Mereka merupakan pemain top. Sudah lebih pengalaman dan bisa mengatasi situasi. Saya rasa mereka tidak ada ketegangan di lapangan, hanya kami memang lebih enjoy," ungkap Praveen.