Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bintang tenis Spanyol, Rafael Nadal, menyatakan tidak pernah menggunakan doping untuk mempercepat proses pemulihan cedera agar performa di lapangan semakin baik.
"Saya sedikit lelah ketika dikaitkan dengan rumor doping. Saya seorang pria yang benar-benar bersih dari doping," kata Nadal dalam wawancara yang dilansir Sky Sports.
Mantan Menteri Olahraga Perancis Roselyne Bachelot, Selasa (8/3/2016) kepada harian Spanyol Marca menuduh Nadal menggunakan doping pada 2012.
"Saya tidak pernah tergoda untuk melakukan sesuatu yang salah. Saya percaya dalam olahraga ada nilai-nilai sportivitas," ujar Nadal.
Pada 2013 mantan petenis Belgia, Christophe Rochus, pernah mempertanyakan bagaimana Nadal bisa mendominasi Perancis Terbuka 2012, namun dua minggu kemudian Nadal mengalami cedera di Wimbledon.
"Olahraga adalah contoh bagi masyarakat khususnya anak-anak. Jika saya melakukan sesuatu yang bertentangan dengan itu, saya akan berbohong kepada diri sendiri, tidak berbohong untuk lawan saya," tutur Nadal
Selama berkarier sebagai petenis profesional Nadal tidak pernah gagal dalam tes doping, tetapi ada spekulasi bahwa dia adalah pengguna doping.
Juara Perancis Terbuka 2011 Yannick Noah menulis sebuah artikel di surat kabar Le Monde yang menyatakan bahwa atlet Perancis tidak bisa mengalahkan atlet Spanyol karena mereka merupakan pengguna doping.
"Saya sangat terbuka sepanjang karier. Saya tak pernah mencoba menyembunyikan hal-hal yang telah saya lakukan. Ketika saya menggunakan serum yang dibuat dari darah sendiri (PRP), saya menggunakan pengobatan sel induk," kata Nadal.
Saat pertama kali menggunakan PRP, petenis berjulukan 'Raja Tanah Liat' itu mengaku PRP bekerja dengan baik. Tetapi, ketika digunakan untuk kedua kalinya kinerjanya tidak baik pada pemulihan cederanya.