Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Langkah Arema Cronus di Piala Gubernur Kaltim (PGK) akhirnya harus terhenti di semifinal. Inilah kali ketiga bagi Tim Singo Edan gagal menembus partai puncak setelah meraih hasil serupa di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.
Arema memang berhasil memenangi Bali Island Cup bulan lalu.
Namun, gelar dari turnamen yang cuma diikuti empat kontestan tentu tak cukup bagi tim bertabur bintang semacam Singo Edan.
Rentetan hasil itu jelas mengecewakan.
"Manajemen memang tidak menetapkan target apa pun, tapi pemain tentunya punya target pribadi. Bagi manajemen, turnamen demi turnamen ini bak latihan yang tujuan utamanya adalah demi harmonisasi tim," kata manajer Rudi Widodo.
Rudi melihat penampilan timnya justru memperlihatkan kemajuan.
Menurutnya, Arema tetap bisa menyuguhkan penampilan menarik di PGK kendati ada beberapa pemain yang baru bergabung dengan tim di Samarinda.
Rudi justru menyoroti faktor nonteknis.
"Misalnya format semifinal PGK yang lucu, berbeda dengan apa yang pernah kami alami selama ini. Selain itu, pemain juga mengalami homesick. Saat pemain pulang nanti, sudah syukur bila mereka tidak dipanggil 'Om' oleh anak masing-masing ," katanya.
Satu masalah berat lain adalah kelelahan.
"Kami bisa bermain tiga hari sekali, bahkan tiap dua hari. Selepas PGK, kami pulang ke Malang tanggal 14 Maret dan hanya di rumah selama tiga hari sebelum berangkat kembali ke Bali untuk Piala Bhayangkara. Pemain bukan robot!" ucap Rudi.