Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu komentar Louis van Gaal usai Manchester United kalah 0-2 lawan Liverpool, Kamis (10/3/2016) membuat sosial media membara. Perkataan pelatih asal Belanda itu yang membuat suporter merana adalah kala ia memuji Marouanne Fellaini (28).
"Saya harus mengatakan bahwa Fellaini adalah salah satu pemain terbaik di lapangan," ujar Van Gaal.
Padahal, Fellaini terlihat lamban, tak bugar, dan jauh dari meyakinkan sejak peluit pertanda laga mulai ditiupkan.
Sepanjang pertandingan Liga Europa itu, sambutan terhadap Fellaini jauh dari hangat.
What’s the point of Fellaini?
— Andy Goldstein MBE (@andygoldstein05) March 10, 2016
Fellaini really struggling to get in the game... pic.twitter.com/jJwODj6L1N
— BreatheSport (@BreatheSport) March 10, 2016
Trevor Francis: 'Fellaini and Schneiderlin are not what you'd call great passers of the ball'
— James Robson (@JamesRobsonMEN) March 10, 2016
That's what you get for £60m+ these days
Statistik pun mendukung pandangan para suporter. Menurut Sky Sports, ia kehilangan bola 20 kali (terbanyak di laga tersebut) dan hanya memenangkan sekali tekel sepanjang 90 menit.
Ia juga beruntung tak diusir dari lapangan setelah menyikut Emre Can.
Salah satu komentar pembaca di situs Guardian bahkan bingung kenapa Fellaini mendapat tempat di laga tersebut dan Ander Herrera tidak.
"Fellaini mungkin salah satu pemain terburuk yang pernah memakai baju Man United. Ia tukang foul ceroboh yang hanya mempunyai sundulan sebagai kemampuan terbaiknya," ujar komentar atas nama madeofstones, yang menjadi terpopuler di thread Guardian itu.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Fellaini mendapat kritik keras. Sang pemain juga mengecewakan para fans setelah Manchester United bermain 3-3 lawan Newcastle di St. James Park pada medio Januari.
Tirai tampak mulai tertutup bagi pemain yang datang dengan banderol 25 juta pounds dari Everton pada musim panas 2013 tersebut.