Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejatinya, gelandang Bayern Muenchen Joshua Kimmich adalah pemain tengah. Namun, di bawah arahan pelatih Josep Guardiola, pemain berusia 21 tahun ini harus berganti peran.
Penulis: Wieta Rachmatia
Dalam beberapa laga Bundesliga, Kimmich diplot sebagai bek. Ia sempat beroperasi di jantung pertahanan Muenchen saat berhadapan dengan Borussia Dortmund di Signal Iduna Park (5/3/2016).
Hasilnya cukup efektif. Meski tak punya kecepatan layaknya penyerang Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, Kimmich tetap cekatan dalam mengamankan wilayahnya.
Selama 90 menit, Kimmich sukses melakukan sembilan tekel dan menyelesaikan 105 operan, yang notabene terbanyak dalam partai pekan ke-25 tersebut.
Ia juga melakukan 123 sentuhan bola.
"Kita semua tahu, dia tidak secepat Aubameyang. Namun, ia selalu siap berganti posisi, tangguh dalam duel di udara, dan percaya diri ketika menguasai bola," ucap Guardiola seperti dilansir situs Bundesliga.
"Joshua Kimmich memiliki hasrat dan semangat. Dia punya segalanya," kata arsitek tim asal Spanyol tersebut.
Keputusan Guardiola menempatkan Kimmich di sektor pertahanan memang bukan tanpa alasan. Dalam beberapa bulan terakhir, Muenchen berulang kali dihantam badai cedera khususnya di lini belakang.
Guna menutupi lubang yang ditinggalkan bek macam Jerome Boateng, Holger Badstuber, plus Javi Martinez, Pep terpaksa menarik Kimmich sebagai pemain bertahan.
Dengan skema 4-2-3-1, Kimmich tercatat sudah tiga kali ditempatkan di antara empat pemain bertahan Muenchen. Ia menjadi salah satu alasan FC Hollywood mampu mencatat clean sheet saat berhadapan dengan Bayer Leverkusen (6/2), Wolfsburg (27/2), dan Dortmund.
Lantas, posisi mana yang paling disukai Kimmich?
"Saat seorang pemain bertahan melakukan kesalahan, maka tak banyak rekan setim yang dapat membantu. Berbeda dari saat saya berperan sebagai gelandang," ujar Kimmich.
"Ketika menempati posisi sebagai gelandang bertahan, saya punya empat bek di belakang sehingga satu kesalahan tidak berakibat terlalu fatal. Namun. saya percaya dan menerima keputusan pelatih," lanjutnya.