Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester United kembali tersungkur setelah sebelumnya memenangi dua laga Premier League beruntun. West Brom menjadi rival terkini yang membuktikan inkonsistensi Iblis Merah.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Baru mengalahkan Arsenal (28/2) dan Watford (2/3), United takluk 0-1 dari West Brom.
Sungguh sulit bagi United untuk memenangi laga beruntun lebih dari dua pertandingan di EPL 2015-2016.
Catatan menang berturut-turut United terpanjang di liga musim ini hanya tiga kali.
Hal itu terjadi pada 12-26 September 2015, saat mereka mengalahkan Liverpool, Southampton, dan Sunderland.
Akibatnya, jarak antara United dengan posisi keempat, Manchester City, kini terpaut tiga angka.
Perlu dicatat, City masih mengantongi satu laga tunda kontra Newcastle.
Bukan hanya itu, posisi United turun satu tangga. Peringkat 5, yang selama beberapa pecan mereka duduki, sukses direbut West Ham.
Dengan EPL menyisakan sembilan partai, manajer United, Louis van Gaal, mengatakan pihaknya kini membutuhkan 27 poin alias memenangi semua laga tersisa untuk tetap menjaga asa ke Liga Champion 2016-2017.
Mengevaluasi performa United musim ini, misi Van Gaal tersebut bakal sulit terealisasi.
Dibandingkan lima tim teratas saat ini, United memiliki jadwal paling sibuk sampai akhir musim. Mereka kudu memainkan 12 gim tersisa di seluruh kompetisi.
Pemuncak klasemen sementara, Leicester, cuma punya Sembilan partai, paling sedikit di antara para penghuni enam besar klasemen.
Sementara itu, Tottenham Arsenal, dan City punya 11 partai, West Ham memiliki 10 laga tersisa.
Total partai tersisa ini tentu saja bisa semakin banyak andai United terus melaju di Piala FA dan Liga Europa, dua kompetisi yang masih mereka ikuti.
Hal senada juga berlaku untuk Tottenham, Arsenal, City, dan West Ham. Sebaliknya, Leicester hanya fokus di EPL.
Selain soal padatnya jadwal, lawan-lawan United di EPL tidak enteng. David De Gea cs.
Harus bersua lima tim yang berada di 10 posisi terbawah dan empat rival di 10 teratas klasemen.
Memiliki lebih banyak lawan tersisa yang berada di 10 terbawah klasemen seharusnya menguntungkan United. Nyatanya, mereka rajin membuang poin dari tim-tim papan bawah.
United sudah 15 kali menghadapi tim yang saat ini berada di 10 terbawah. Dari 45 poin maksimal yang bisa direbut, United membuang 22 angka.
Sementara itu, empat rival dari 10 top klasemen saat ini dipastikan sangat sulit karena mereka adalah City, Tottenham, West Ham, dan Leicester. Hal ini berarti empat tim tersebut merupakan lima besar klasemen saat ini.
Di antara keempat tim tersebut, hanya Tottenham yang berhasil United taklukkan di pertemuan pertama EPL musim ini.
Saatnya melempar handuk, United?
Mungkin sebaiknya United mencari tiket LC musim depan di LE saja berhubung memenangi LE berarti meloloskan sang juara ke LC 2016-2017.