Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paul Scholes melancarkan kritik terhadap mantan klubnya, Manchester United, yang baru saja ditumbangkan oleh Liverpool. Scholes berpendapat bahwa Manchester United telah kehilangan identitas permainannya.
Manchester United mengalami kekalahan 0-2 saat bertamu ke markas Liverpool, pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa, di Stadion Anfield, Kamis (10/3/2016).
Kekalahan ini tentunya menyulitkan langkah Setan Merah untuk melaju ke babak perempat final.
Mereka harus menang dengan skor minimal 3-0 saat laga leg kedua agar bisa lolos ke fase selanjutnya.
Hasil negatif itu pun mengundang reaksi dari sejumlah insan sepak bola, termasuk Scholes.
Pria 41 tahun itu menganggap mantan klubnya telah mengalami penurunan drastis dalam kualitas permainan.
"Selama 20 tahun, Manchester United memiliki sebuah identitas. Namun, dalam tiga tahun belakangan ini, mereka kehilangan hal tersebut," ujar Scholes kepada BT Sport.
"Mereka miskin mobilitas, dan kualitas permainan mereka tidak teratur. Mereka juga kurang memiliki semangat bertarung," kata Scholes.
Scholes pun tak sungkan membandingkan Manchester United masa kini dengan era sebelumnya.
"Manchester United itu mempunyai standar. Ketika kami masih bermain, kami memiliki beberapa contoh pemain yang bagus, seperti Bryan Robson, Roy Keane, Paul Ince, dan Steve Bruce," tuturnya.
"Kami menetapkan standar untuk pemain, dan setiap pemain memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan," kata Scholes menjelaskan.
Scholes memang cukup sering melayangkan kritik terhadap mantan klubnya tersebut. Pria yang dulu berposisi sebagai gelandang itu tak ragu memberikan pernyataan keras dengan tujuan melecut semangat para pemain Manchester United.
Dia mengimbau agar para pemain Manchester United saat ini bisa memperbaiki segala kekurangan dan membuktikan kapasitasnya di lapangan permainan.
"Saya tak mau melihat para pemain meminta maaf melalui Twitter. Berhentilah bicara di media sosial dan mulailah bermain dengan baik!" ucap Scholes.