Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Kandidat Manajer Terbaik Premier League 2015-2016

By Rabu, 9 Maret 2016 | 15:04 WIB
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino (kanan), berbincang dengan Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, jelang kick off pertandingan ulangan ronde ketiga Piala FA 2015-2016 di Stadion King Power, Leicester, Inggris, pada 20 Januari 2016. (MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Di bulan Maret ini, Premier League memasuki fase-fase akhir musim 2015-2016. Mengingat itu, JUARA.net mengajukan 4 nama pelatih yang layak masuk sebagai kandidat pelatih terbaik 2016-2016.

1. Claudio Ranieri (Leicester)


Ekspresi manajer Leicester City, Claudio Ranieri, dalam pertandingan lanjutan Premier League 2015-2016 menghadapi Chelsea di Stadion King Power, Leicester, Inggris, pada 14 Desember 2015.(MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Pilihan wajar bagi banyak orang. Ranieri dalam jalur tepat mewujudkan mimpi paling liar para suporter Leicester City.

Padahal, pelatih asal Italia itu merupakan perjudian bagi pihak klub. 

Ia datang tak lama setelah dipecat timnas Yunani karena kalah di kandang lawan Kepulauan Faroe. Tak sedikit yang meragukannya ketika pertama datang, termasuk legenda klub, Gary Lineker.

Leicester menghabiskan 140 hari di buntut klasemen musim lalu, tapi The Foxes kini menatap Liga Champions musim depan.

2. Eddie Howe (Bournemouth)


Pelatih Bournemouth, Eddie Howe, memberi tepuk tangan ke para fans usai laga kontra Portsmouth di Piala FA, 30 Januari 2016.(ADRIAN DENNIS/AFP)

Saham pelatih Bournemouth, Eddie Howe, terus menjulang. Ia datang ke Premier League dengan reputasi sahih.

Bournemouth asuhannya memainkan sepak bola indah di Divisi Championship, kombinasi kecepatan pemikiran dan operan-oprean pendek menggiurkan.

The Cherries, julukan Bournemouth, merupakan calon degradasi pada awal musim tapi dalam perjalanannya sejauh ini, pasukan Howe memesona.

Antara lain, tim dengan sumber daya mungil ini telah mengalahkan Manchester United dan juga Chelsea di Stamford Bridge.

3. Mauricio Pochettino (Tottenham)


Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, merayakan kemenangan timnya atas Norwich, 2 Februari 2016.(TONY MARSHALL/GETTY IMAGES)

Pochettino selalu punya reputasi memainkan sepak bola menyerang nan intens sejak datang ke Inggris.

Namun, baru kali ini, pecinta Liga Inggris melihat bahwa pendekatan dinamis tersebut bisa diaplikasikan ke tim yang mengincar tempat sebagai pemuncak klasemen.

Di bawah kendalinya, Spurs kini menatap gelar liga pertama sejak 1964. 

Hierarki klub bahkan menawarkan perpanjangan kontrak demi memagari sang pelatih dari kejaran Chelsea dan Manchester United.

4. Slaven Bilic (West Ham)


Ekspresi kebahagiaan Slaven Bilic setelah West Ham United berhasil mengakhiri kegagalan mereka meraih kemenangan dalam delapan pertandingan di semua ajang saat menjamu Southampton dalam lanjutan Premier League 2015-2016 di Boleyn Ground, London, Inggris, pada 28 Desember 2015.(CHARLIE CROWHURST/GETTY IMAGES)

Pelatih West Ham, Slaven Bilic, adalah salah satu sosok dunia manajer paling unik. Pendekatannya rock and roll, santai, dan sedikit nyeleneh.

Bilic proaktif dan fleksibel dalam mengatur timnya, seperti ketika ia membawa Hammers menang 1-0  lawan Spurs pada awal Maret ini.

Kemampuan motivasi sang pelatih juga menjadi salah satu senjata terkuatnya.

Jika pelatih hanya dinilai berdasarkan pemain-pemain yang ia beli, Bilic bisa langsung terpilih sebagai manajer terbaik Inggris. 

Banyak yang menganggap Dimitri Payet (dibeli seharga 7 juta pounds dari Marseille pada musim panas) sebagai akuisisi terbaik Premier League 2015-2016. 

Hanya Mesut Oezil dan Christian Eriksen yang menciptakan peluang lebih banyak dari Payet musim ini, walau sang pemain absen setidaknya tiga bulan karena cedera engkel.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P