Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Analisis Peluang Chelsea Finis di Zona Antarklub Eropa

By Rabu, 9 Maret 2016 | 13:25 WIB
Guus Hiddink (kanan) memimpin sesi latihan Chelsea di Cobham, 15 Februari 2016. (ADRIAN DENNIS/AFP)

Di bawah pelatih asal Belanda, Guus Hiddink, Chelsea terus menanjak klasemen Premier League. Namun, seberapa besarkah kans Diego Costa cs finis di peringkat zona antarklub Eropa? Mari kita lihat bersama.

Chelsea kini bertengger di posisi 10 klasemen sementara, terpaut 10 poin dari Manchester City yang berada di peringkat ke-4, slot terakhir ke zona Liga Champions.

The Blues telah memainkan 29 laga, menyisakan 9 partai sebelum akhir musim.

Jumlah partai sebanyak itu bisa memunculkan banyak permutasi di konstelasi tim-tim Premier League apabila mengingat persaingan yang begitu terbuka musim ini

Ada beberapa hal yang membantu dan memberatkan kans Chelsea musim ini.

Di bawah Hiddink, Chelsea punya catatan bagus tak terkalahkan (5 menang, 7 seri, 0 kalah) di liga.

Hal positif jelang akhir musim adalah fakta bahwa 4 dari 9 laga sisa musim Chelsea dimainkan di kandang tim-tim papan bawah

Lawan Chelsea dari papan bawah:

  • Aston Villa (2/4)
  • Swansea (9/4)
  • Bournemouth (23/4)
  • Sunderland (7/5)

Performa tandang mereka dalam 6 laga terakhir merupakan yang terbaik di Premier League (4-2-0) sehingga besar kemungkinan klub akan mendulang poin pada partai-partai ini.

Kepercayaan diri klub juga bertambah, dalam 6 laga terakhr, Chelsea mencatatkan konversi peluang 12,5 persen, terbagus ketiga setelah West Brom (13,3%) dan Liverpool (18,3%).

76 - Jumlah dribel sukses Chelsea dalam 6 laga terakhir, terbanyak kedua di liga

Rasa percaya diri Willian cs juga terpampang dari dribel sukses mereka dalam 6 laga terkini, yang mencapai angka 76, terbaik kedua setelah Arsenal.

Jika melihat laga tandang, peluang Chelsea tentu besar.

Namun, Hiddink harus memastikan timnya trengginas melawan sesama penghuni papan atas.

Bagaimana tidak, The Blues masih menyisakan laga-laga kandang sulit lawan tim papan atas West Ham (19/3), Man City (16/4), Tottenham (2/5), dan Leicester (15/5).


Diego Costa merayakan gol pertama dengan rekan satu tim saat pertandingan Barclays Premier League antara Chelsea dan Newcastle di Stamford Bridge tanggal 13 februari 2016 di London, Inggris(CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

Menghadapi duel-duel sengit ini, Chelsea bisa bersender ke angka penyerangan klub yang ganas di Stamford Bridge.

The Blues hanya sekali gagal mencetak gol pada laga kandang sembari mencetak 27 gol dari 15 pertandingan.

Apabila ingin mendulang poin dari partai-partai kandang sulit tersebut, Chelsea tentu harus berharap ke produktivitas satu pemain: Diego Costa.

Sang bomber telah mencetak 11 gol musim ini, sama dengan tiga pencetak gol terbanyak Chelsea berikutnya, Willian & Pedro (4), serta Oscar (3), digabung.

Terlebih, Costa adalah top scorer utama klub di kandang dengan 7 gol.

[video]https://video.kompas.com/e/4788004996001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P