Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden La Liga, Javier Tebas, membantah tuduhan bahwa penyelenggara liga memberi perlakuan istimewa untuk bintang FC Barcelona, Lionel Messi.
Menurut Tebas, pihak penyelenggara liga memperlakukan sama tiap pemain dan klub.
"Kami melindungi setiap pemain. Tidak ada perbedaan dalam memperlakukan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau pemain Rayo Vallecano, misalnya. Baik klub besar maupun klub kecil, saya tegaskan sama pentingnya," kata Tebas.
Pernyataan Tebas ini menjawab tuduhan pemain Atletico Madrid, Filipe Luis. Ketika Atletico dikalahkan Barcelona, Luis mendapat kartu merah setelah menekel Messi.
Selain itu, Luis juga diganjar larangan tiga kali bertanding, sebelum mengajukan banding dan hukumannya dikurangi menjadi satu laga.
"Tekel seperti itu terjadi di setiap pertandingan. Hanya saja, saya melakukan tekel itu terhadap Messi yang menjadi kesayangan media dan La Liga. Tidak ada yang mau melihat Messi cedera, itulah sebabnya saya dihukum," kata Luis, seperti dilansir ESPN.
Kendati membantah bahwa La Liga mengistimewakan Messi, Tebas mengunggulkan penyerang asal Argentina tersebut meraih gelar top skorer La Liga musim 2015-2016. Saat ini, Messi mengoleksi 21 gol.
Untuk mendapatkan gelar topscorer, Messi harus mengejar pesaingnya, Cristiano Ronaldo, yang sudah mencetak 27 gol.
"Saya rasa Messi sedang dalam penampilan terbaik sepanjang karier. Saya menjagokan dia," kata Tebas.