Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Pemerintah dan PSSI Harus Kerja Sama'

By Fifi Nofita - Selasa, 8 Maret 2016 | 20:00 WIB
Pemain serbabisa Persib Bandung, Tony Sucipto, saat diwawancarai JUARA di Mes Persib, Selasa (8/3/2016), berharap konflik sepak bola segera usai. (FIFI NOFITA/JUARA.NET)

Bek sayap Persib Bandung, Tony Sucipto berharap kondisi sepak bola Indonesia bisa kembali normal, setelah Mahkamah Agung memutuskan menolak kasasi yang diajukan Menteri Pemuda dan Olah Raga soal gugatan PSSI terhadap SK Menpora Nomor 01307.

Pemain asal Surabaya ini menuturkan, sudah rindu dengan adanya kompetisi setelah hampir satu tahun di Indonesia tidak ada liga, karena kisruh yang terjadi di sepak bola nasional.

"Saya inginnya sanksi tersebut segera dicabut, sepak bola dan kompetisi bisa kembali seperti semula lagi jadi liga berjalan seperti biasa," ujar Tony di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (8/3/2016).

Tony menyarankan, kedua belah pihak yakni Menpora dan PSSI bisa duduk bersama dan menyelesaikan masalah yang terjadi dengan kepala dingin. Karena jika masih mengedepankan ego, sepak bola Indonesia tidak akan berjalan normal dan akan mati suri.

"Pemerintah sejauh ini memiliki fasilitas terus PSSI mempunyai kompetisi, jadi mereka harus bekerja sama," ujar Tony.

Senada dengan Tony, penjaga gawang Persib I Made Wirawan juga berharap masalah yang dihadapi sepak bola nasional tidak berlarut-larut. Kondisi seperti ini dinilainya sangat merugikan banyak pihak.

"Harapannya tetap sama, masalah ini selesai dan dari yang di atas bisa sedikit legawa agar cepat beres dan kompetisi bisa kembali bergulir lagi. Pembinaan pemain muda juga berjalan lagi, " tutur Made.

Selama kompetisi vakum beberapa pihak menggelar turnamen untuk mengisi kekosongan. Turnamen yang sempat diikuti oleh Persib diantaranya Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman dan Bali Island Cup (BIC).