Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ali Adrian Meniti Jalan Menuju MotoGP

By Delia Mustikasari - Selasa, 29 Maret 2016 | 07:00 WIB
Pebalap Indonesia, Ali Adrian, berpose dengan beberapa trofi juara miliknya di Cipadu, Tangerang, Jumat (29/1/2016). (ADINDA DWI/JUARA.NET)

Indonesia punya beberapa pebalap yang tengah berjuang dalam ajang balap internasional, salah satunya adalah Ali Adrian Rusmiputro.

Sejak tahun lalu, Adrian sudah ikut ajang Moto2 European Championship. Kejuaraan ini merupakan salah satu pembuka jalan menuju pentas balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.

"Saya mendapat tawaran bergabung dengan tim Spanyol, Stop and Go Racing. Untuk bisa menembus Moto 2, saya harus membawa sponsor dan dukungan dana," kata Adrian saat ditemui JUARA di kediamannya beberapa waktu lalu.

Pada 2015, anak kedua dari empat bersaudara itu naik podium pada beberapa seri European Championship, di bawah bimbingan sang manajer, David Garcia.

Adrian finis di urutan kedua dan keempat pada balapan 600cc Andalucia Championship.

"David merupakan salah satu pemilik sirkuit terbaik di Spanyol, yaitu Circuito de Almeria. Dia adalah pemilik tiga sirkuit di Spanyol dan sudah enam tahun berturut-turut sirkuit miliknya mendapat predikat sebagai sirkuit terbaik di dunia," tutur Adrian.

Garcia adalah manajer dari pebalap MotoGP asal Spanyol, Tito Rabat (Marc VDS), yang juga merupakan juara dunia Moto2 2014.

Adrian tengah menyusun jalan demi bisa membalap di MotoGP, suatu saat nanti. Mengikuti European Championship merupakan salah satu cara untuk menambah bekal demi mewujudkan mimpi tersebut.

Namun, Adrian butuh dana cukup besar untuk bisa bersaing di adu balap kelas dunia. Dia butuh 1,5 juta euro (sekitar Rp 22 miliar) untuk bisa membalap semusim penuh pada balapan CEV European Championship.

Adrian sudah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk mendapatkan dukungan.

"Menpora akan mendukung, tetapi belum memutuskan bentuk dukungannya seperti apa," tutur Adrian.

Menurut Adrian, pihak Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih melihat potensi untuk mendukung balap motor.

"Saya sudah mengatakan bahwa balap motor ini dampaknya sangat besar bagi Indonesia. Indonesia merupakan konsumen motor terbesar di dunia jika dilihat dari sisi bisnis," ucap Adrian.

"Jika dilihat dari gairahnya, olahraga ini memiliki banyak penggemar. Insya Allah bisa menyatukan Indonesia," kata Adrian menambahkan.

Musim ini, Adrian juga mengincar beberapa wild card untuk berlaga pada Kejuaraan Dunia Moto2 2016.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P