Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Pra-PON Papua Barat sangat serius menghadapi babak kualifikasi Zona Papua yang bakal digelar di Bekasi, mulai 20 Maret mendatang.
Telah 10 hari pelatih Hanafi memboyong pasukannya melakukan pemusatan latihan di Bandung. Mereka lebih awal terbang ke Pulau Jawa dibanding Pra-PON Papua asuhan Joko Susilo yang baru tiba di Sawangan, Depok, Minggu (6/3/2016) lalu.
Hanafi memilih Lapangan Brigif 15 Kujang Cimahi, sebagai kawah candradimuka bagi pasukannya.
Seperti kontestan Pra-PON daerah lain, Hanafi pun harus menggembleng anak asuhnya mulai nol lagi. Ini sebagai buntut dibatalkannya semua kualifikasi oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora pada Oktober 2015 lalu.
Jika merunut hasil Pra-PON Zona Papua yang digelar di Stadion Mandala Jayapura lalu, seharusnya tim Papua Barat tidak lolos ke PON Jabar 2016. Bersama tim Pra-PON Maluku, mereka sempat mogok bertanding karena panpel Zona Papua dianggap menyalahi aturan, terutama penolakan terhadap imbauan Tim Transisi.
"Jika kualifikasi di Jayapura lalu berjalan normal, kami punya kans lolos. Namun, tahu sendirilah, bagaimana sepak bola kita. Tuan rumah selalu diuntungkan," ujar Hanafi.
"Sekarang kami punya semangat baru bisa meraih tiket PON Jabar. Karena semua pertandingan nanti digelar di tempat netral. Jadi semua tim punya kesempatan lolos," kata pelatih asal Malang ini.