Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasukan ganda putra Indonesia turun dengan kekuatan terbaik pada gelaran All England 2016 yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, 8-13 Maret.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih jadi andalan utama untuk mendapatkan gelar. Ahsan/Hendra pernah menjadi juara All England pada 2014.
Mereka merupakan ganda putra Indonesia pertama yang menjuarai All England sejak Sigit Budiarto/Candra Wijaya melakukannya pada 2003.
Pada babak pertama All England 2016, Ahsan/Hendra akan bertemu Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), yang selalu mereka kalahkan dalam dua pertemuan sebelumnya.
Batu sandungan berat bisa dihadapi Ahsan/Hendra pada babak perempat final. Mereka berpotensi bertemu Chai Biao/Hong Wei (China), yang turun sebagai unggulan kelima.
Wakil Indonesia lainnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, langsung bertemu lawan tangguh yaitu unggulan ketiga asal China, Fu Haifeng/Zhang Nan.
Laga ini jadi kesempatan Marcus/Kevin untuk membalas kekalahan pada pertemuan perdana mereka di Taiwan Terbuka 2015. Ketika itu, Marcus/Kevin kalah 13-21, 8-21.
Jika mampu melewati salah satu raksasa dalam persaingan ganda putra tersebut, Marcus/Kevin kemungkinan akan bertemu Ko Sung-hyun/shin Baek-cheol (Korea Setalan) yang akhir pekan kemarin menjuarai Jerman Terbuka.
Jika kejutan berlanjut dan akhirnya sampai ke babak perempat final, bukan tidak mungkin mereka akan menghadapi senior di pelatnas, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Pasangan ganda putra Indonesia keempat yang ikut adalah Berry Angriawan/Rian Agung Saputro. Seperti Marcus/Kevin, mereka juga langsung bertemu pasangan China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan.