Duo Bali di Arema Maknai Nyepi dari Tanah Borneo

Ini bukan kali pertama asisten pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya, dan kiper I Made Wardana merayakan Nyepi tanpa keluarga. Keduanya pun akan tetap memaknai nilai-nilai Nyepi dari tanah Samarinda, Kaltim.

Kadek, sapaan akrab I Made Wardana, mengungkapkan bahwa makna Nyepi berarti kembali kepada nilai-nilai suci manusia.

“Maknanya adalah penyucian diri kepada semesta dan sesama manusia,” ungkap kiper kelahiran Ubud, Bali, 31 Desember 1981 ini.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Made Pasek, ia lebih memaknai nyepi sebagai momen memurnikan diri.

“Nyepi itu adalah untuk membersihkan diri dari sifat-sifat serakah,” ungkapnya.

Terkait perayaan Nyepi yang jauh dari keluarga, Kadek mengaku hal tersebut sudah biasa ia lakukan.

Bahkan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, ia baru menjalani Nyepi pada tahun kemarin karena bertepatan dengan tidak adanya kompetisi.

“Dulu saat di Pelita juga sudah jarang di Bali, keluarga memaklumi karena sedang bekerja,” ungkapnya.

Kadek dan Made Pasek akan menggunakan kesempatan tersebut untuk berdoa agar menggapai berkah dan berharap Arema meraih hasil maksimal meski tidak bisa menjalani ritual Nyepi secara penuh.

Hal ini karena Hari Raya Nyepi bertepatan dengan pertandingan Arema di semifinal Piala Gubenur Kaltim 2016 melawan Persiba dan Madura United di Stadion Aji Imbut, Tenggarong pada Rabu (9/3/2016). 

“Nyepi juga bisa berarti menyambut harapan, karena bertepatan dengan tahun baru Saka, ke depan saya berharap agar hasil terbaik juga diraih oleh Arema,” ujar Kadek.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4790234395001&preload=none[/video]