Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Luis Suarez tidak boleh terlena dalam perebutan gelar pencetak gol terbanyak La Liga 2015-2016. Apabila lengah sedikit saja, dia bisa mengulang kegagalan Samuel Eto'o pada musim 2004-2005 dan 2008-2009.
Dalam dua periode tersebut, Eto'o sempat memimpin daftar pencetak gol terbanyak menjelang akhir kompetisi. Namun, dia selalu disalip oleh Diego Forlan.
Pada 2004-2005, Frank Rijkaard yang duduk di kursi pelatih, menjadi "kambing hitam" terkait kegagalan Eto'o. Dia menurunkan pemain lapis kedua pada beberapa partai terakhir karena La Blaugrana sudah memastikan gelar juara.
Tanpa dukungan rekan-rekan terbaiknya, Eto'o pun gagal mencetak gol dalam dua partai pamungkas. Sebaliknya, Forlan mencatat lima gol sehingga menggusur Eto' dari daftar teratas.
Sejarah berulang empat tahun berselang. Kali ini, Forlan unggul dua gol atas Eto'o. Kesuksesan Forlan turut dipicu oleh catatan sembilan gol dalam lima partai terakhir. Adapun Eto'o cuma menyumbang tiga gol.
Tren menurun Eto'o juga tengah dialami Suarez, yang gagal mencetak gol dalam dua partai terakhir. Bahkan, striker berkebangsaan Uruguay tidak mampu melepaskan tembakan ke arah gawang.
Alhasil, posisi teratas diambil alih oleh Cristiano Ronaldo, yang mencetak empat gol saat Real Madrid menang 7-1 atas Celta Vigo, Sabtu (5/3/2016). Ronaldo sudah mengumpulkan 27 gol dari 28 pertandingan atau unggul dua gol atas Suarez.
251 - Cristiano has equaled Telmo Zarra as second top scorer of La Liga's history. Legend.
— OptaJose (@OptaJose) March 5, 2016
Ronaldo
Tidak mudah bagi Suarez untuk kembali menyalip Ronaldo. Bintang asal Portugal ini telah membuktikan konsistensinya pada periode akhir kompetisi.
Ambil contoh pada musim 2014-2015. Ronaldo mampu mencetak enam gol pada dua pertandingan terakhir. Alhasil, dia mengungguli Lionel Messi di daftar pencetak gol terbanyak pada akhir musim.
Kepastian gelar juara juga bisa memengaruhi. Kini, Barcelona unggul delapan poin atas Atletico Madrid. Kedua tim masih menyisakan sebelas pertandingan lagi di liga.
Baca Juga:
Apabila dipastikan gelar juara sebelum pekan terakhir, Barcelona diprediksi akan sering merotasi skuad. Sebab, Liga Champions juga memasuki fase krusial.
Skenario terakhir mengingatkan kegagalan Eto'o pada musim 2004-2005.
Messi
Rekan setim juga bisa menjadi batu sandungan untuk Suarez. Di bawah Ronaldo dan Suarez, ada Lionel Messi yang mencetak 19 gol.
Dalam dua partai ketika Suarez tumpul, Messi justru tampil sebagai solusi dengan sumbangan empat gol. Dia juga menunjukkan grafik menanjak dengan catatan tujuh gol dalam lima partai terakhir.
20 - Lionel Messi has scored 20 goals on 2016, at least five more than any player (top five leagues, all competitions). Supreme.
— OptaJose (@OptaJose) March 3, 2016
Kemungkinan persaingan antara Suarez dan Messi sempat diredam oleh pelatih Luis Enrique.
"Saya pikir, Messi bisa menjadi pencetak gol terbanyak dengan keunggulan sepuluh gol. Namun, dia tampaknya lebih fokus memenangi trofi," kata Enrique.
Penuturan Enrique tidak lantas menghalangi hasrat Messi untuk merebut gelar pencetak gol terbanyak. Apalagi, dalam dua musim terakhir, dia kalah subur dari Ronaldo.