Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi Juan Mata (27), Manchester United merupakan klub yang harus selalu berlaga di Liga Champions pada setiap musimnya.
Klub berjulukan Red Devils tersebut kembali tampil menjanjikan dalam dua pertandingan terakhir, menang 3-2 atas Arsenal dan 1-0 atas Watford.
Alhasil, mereka bisa menyamai kemasan 47 poin Manchester City di posisi keempat klasemen pada pekan ke-28.
Saat ini skuat asuhan Louis van Gaal masih berpeluang lolos ke Liga Champions dengan dua cara.
Baca Juga:
Pertama adalah finis di jajaran empat besar klasemen akhir Premier League. Kedua, dengan menjuarai pentas Liga Europa.
Langkah United di Liga Europa sudah sampai di babak 16 besar. Mereka dihadang Liverpool untuk memperebutkan satu tempat di perempat final.
"Liga Champions adalah tempat di mana Man United harus selalu berada. Kami akan berusaha hingga akhir musim untuk mengantarkan klub ini ke tempat seharusnya. Kami jelas perlu memenangi hampir setiap pertandingan hingga akhir musim," kata Mata.
[video]https://video.kompas.com/e/4783644936001_ackom_pballball[/video]
Kritik
Selama periode Desember 2015 dan Januari Man United mengalami inkonsistensi. Dari sembilan pertandingan selama periode tersebut mereka hanya sanggup dua kali memetik kemenangan.
Dari 27 poin maksimal yang bisa dipetik, anak asuh Louis van Gaal hanya sanggup menuai sembilan poin. Empat laga di antaranya berujung dengan kekalahan.
Tak pelak, beragam kritikan bertubi-tubi diarahkan tidak hanya ke Van Gaal, tetapi juga pemain.
"Selalu ada kemungkinan mendapat kritik saat Anda bermain di klub seperti Manchester United. Anda harus memenangi setiap pertandingan. Jika tidak menang di satu atau dua laga, itu sebuah masalah besar," ujar dia.
Akan tetapi, bagi Mata sebagai pemain di klub besar perlu membiasakan diri dengan adanya kritik. Tidak terpengaruh dan tetap fokus dengan apa yang harus dilakukan.
[video]https://video.kompas.com/e/4783629622001_ackom_pballball[/video]