Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pilar lini tengah AS Roma, Radja Nainggolan, mengakui kebodohannya dalam kemenangan 4-1 timnya atas Fiorentina di Stadion Olimpico, Jumat (4/3/2016) malam waktu setempat.
Laga Serie A tersebut memiliki kisah tersendiri kala Nainggolan terlibat pertengkaran dengan rekan satu timnya, Kostas Manolas.
Pada menit akhir, Roma mendapat tendangan bebas. Francesco Totti sudah siap mengeksekusi kesempatan itu, tetapi ada sebuah kejadian yang menunda.
Nainggolan mencoba mengganggu pagar betis pemain Fiorentina. Hal ini membuat para pemain tim tamu marah dan mendorongnya. Wasit Massimiliano Irrati pun menghukum gelandang Roma tersebut dengan kartu kuning.
[video]https://video.kompas.com/e/4786868941001_ackom_pballball[/video]
Melihat kelakuan itu, Manolas marah kepada Nainggolan. Mereka akhirnya terlibat perdebatan hingga pertandingan berakhir.
"Di tim, hal kecil seperti itu terkadang terjadi. Saya mendapat kartu kuning yang bodoh," ujar Nainggolan kepada Sky Sport Italia.
Baca Juga:
"Manolas bilang saya bodoh, tetapi saya sudah menyadarinya. Kini, semuanya sudah selesai," ucap pesepak bola berusia 27 tahun itu.
Di lain sisi, Nainggolan menilai Roma sudah semakin solid, setelah mencatatkan tujuh kemenangan beruntun dalam ajang Liga Italia.
"Kami mendominasi Fiorentina dalam segala hal. Kami semakin kuat sebagai tim, sehingga menguasai lapangan dengan lebih baik," tutur pemain berdarah Indonesia itu.
Selanjutnya, Roma akan melakoni laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu, Selasa (8/3/2016). Sementara ini Cristiano Ronaldo cs unggul agregat 2-0.
Grande vittoria. #manolas tutto appostopic.twitter.com/WaYB7c6mXD
— Radja Nainggolan (@OfficialRadja) March 4, 2016