Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Hebei China Fortune, Gervinho, mengungkapkan alasan memilih pergi dari AS Roma untuk menerima tawaran dari klub Liga China itu. Hal utama yang membuat dirinya pergi adalah pemecatan pelatih Rudi Garcia.
Gervinho mengaku sangat kecewa dengan keputusan klub memecat Garcia. Di mata Gervinho, pelatih berusia 52 tahun itu adalah sosok penting yang membuat dirinya kembali menjadi pemain yang lebih baik.
Garcia adalah sosok yang berjasa bagi Gervinho. Garcia lah yang membuat pemain asal Pantai Gading itu kembali bersinar dan menjadi bagian paling penting di lini serang Giallorossi setelah sempat kesulitan di Arsenal.
"Pemecatan itu telah menimbulkan banyak hal. Saya sangat terkejut dengan keputusan itu karena saya berpikir ada banyak alasan untuk membiarkan ia bisa menyelesaikan musim ini," kata Gervinho kepada L'Equipe.
"Terlepas dari semua opini orang lain, Roma sebenarnya tampil tidak begitu buruk. Kami berada di posisi yang cukup baik untuk membidik beberapa tujuan," sebutnya.
"Bagi saya, Rudi lebih dari sekadar pelatih. Dia adalah orang yang berjuang membawa saya ke Roma. Klub ingin saya bertahan, tetapi saya mengatakan kepada direktur bahwa saya perlu menemukan beberapa ketenangan pikiran dan yang terbaik bagi saya adalah pergi," ucap Gervinho.
Meski demikian, bukan berarti kepindahan Gervinho ke Hebei hanya untuk mencari ketenangan. Pemain yang pertama kali melejit bersama Lille itu mengatakan bahwa proyek yang dibangun Hebei sangat serius.
"Saya tidak bisa berbohong tentang hal ini. Mereka telah membuatkan saya sebuah tawaran yang sangat penting," ujar Gervinho.
[video]https://video.kompas.com/e/4777209312001_ackom_pballball[/video]